19 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Ramadan Nilai Ekspor Aceh Meningkat 12.68 Persen - 08 Jun 2017

Customsjakarta.com, Aceh- Nilai ekspor dari Aceh melalui pelabuhan di daerah ini pada April 2017 mencapai 7.573.257 USD atau meningkat 12,68 persen dibanding sebulan sebelumnya. Begitu juga nilai impor pada April 2017 yang mencapai 5.255.400 USD juga meningkat 1.068,63 persen dibanding Maret 2017.

 

 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Wahyudin MM memaparkan hal ini dalam berita resmi statistik di Kantor BPS setempat, Jumat (2/6). “Selama 2017, baru mulai April ekspor banyak dilakukan melalui pelabuhan di Aceh. Hal ini dapat memberi nilai tambah ke provinsi Aceh dan perkembangan ekonomi dapat lebih bagus lagi. Sebab di situ akan menyerapkan tenaga kerja,” katanya.

 

Ia menyebutkan ekspor nonmigas terbesar dari Aceh selama April ke India, yaitu 63,54 persen. Selanjutnya ke Tiongkok 18,60 persen dan Vietnam 10,35 persen. “Share terbesarnya adalah bahan bakar mineral dan bahan kimia anorganik,” ujarnya.

 

Sementara komoditi yang diekspor melalui pelabuhan di luar provinsi Aceh merupakan komoditi kopi, teh, rempah-rempah yang berupa coffee arabica WIB or robusta OIB, not roasted, not decaffeinated ke Amerika Serikat. Sedangkan dari kelompok buah-buahan berupa areca nuts adalah negara Pakistan dan Thailand.

 

Sedangkan perkembangan impor provinsi Aceh, tidak ada komoditi migas yang diimpor pada April 2017, melainkan hanya hanya komoditi nonmigas. Wahyudin menyebutkan komoditi share terbesar yang diimpor yaitu kapal laut 86,86 persen, garam, belerang dan kapur 7,94 persen, pupuk 1,26 persen, bahan peledak 3,75 persen, dan mesin-mesin 0,18 persen. “Pangsa impor non migas terbesar yaitu Filipina 86,86 persen, selanjutnya Thailand 7,94 persen dan Malaysia 3,73 persen,” lanjutnya.