23 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Konektivitas KTI di Pelabuhan Makassar Berhasil Angkut Ekspor ke 45 Negara - 01 Aug 2017

Customsjakarta.com, Makassar- Suksesnya PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) dalam membangun konektivitas di kawasan timur Indonesia (KTI) dan mengekspor langsung produk nasional dari Pelabuhan Makassar mulai terlihat sejak pada bulan Ramadan.

 

Dirut Pelindo IV Doso Agung mengatakan,dengan konektivitas ini, hasil produksi petani dan perajin Sulsel dan kawasan timur Indonesia bisa langsung diangkut dari Makassar menuju 45 negara. Sebaliknya, impor bisa langsung tiba tanpa harus melalui Surabaya ataupun Tanjung Priok.

 

"Awalnya Pelindo IV melakukan pengiriman perdana ekspor langsung sebanyak 30 kontainer, namun kini sudah mampu mengekspor lebih 500 kontainer melalui Pelabuhan Makassar ke 45 negara," papar Doso.

 

Pelindo IV dikatakan berupaya membangun konektivitas domestik di KTI yang telah dirintis selama setahun, dengan memperkuat jalur ekspor langsung (direct export) maupun direct call. Dengan direct call, biaya logistik dari dan ke kawasan timur Indonesia kini telah dirasakan pengusaha hemat sekitar 40 persen. Selain itu, barang kebutuhan juga jadi cepat diterima masyarakat karena adanya angkutan langsung ke daerah tujuan KTI.

 

"Bagi kami ingin menciptakan bagaimana agar harga barang itu tidak terjadi disparitas, tidak terjadi dengan wilayah lainnya, serta antara barat dan timur tidak lagi terjadi kesenjangan yang begitu lebar," ungkap Doso.