Ketua LKK KADIN Nilai Demo SP JICT Ganggu Perekonomian - 04 Aug 2017 Customsjakarta.com, Jakarta- Ketua Lembaga Konsultasi Kepabeanan dan Kepelabuhanan Kamar Dagang dan Industri (LKK KADIN) DKI Jakarta Widijanto mengatakan, aksi demo Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT) menyebabkan terganggunya kegiatan usaha logistik juga menganggu kegiatan perekonomian lainnya. “Demo ini menganggu kegiatan perekonomian kita, maksudnya kalau sudah demo terjadi macet parah (di Pelabuhan Priok) dapat berimbas kepada terhentinya kegiatan produksi di pabrik- pabrik, karena bahan baku tertahan di JICT,” jelas Widijanto, Kamis (3/8). Widijanto menilai aksi demo yang berlangsung 3-10 Agustus ini juga merugikan pihak produsen. “Demo mogok ini berlangsung selama seminggu, (dalam hal ini) berapa nilai kerugian (material) produsen?,” paparnya. Oleh karena itu, Widijanto menghimbau agar pemerintah bertindak tegas dalam menghadapi masalah demo ini. “Pemerintah harus bertindak tegas, jangan hanya berpangku tangan, karena masalah ini tidak diselesaikan tanpa campur tangan pemerintah,” tegas Widijanto. Sementara itu di tempat terpisah, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik, Kyatmaja Lookman memprediksi potensi kerugian pengusaha truk hingga Rp 60 miliar per pekan akibat lumpuhnya aktivitas di Jakarta International Container Terminal (JICT) yang disebabkan oleh demo Serikat Pekerja (SP) JICT . "Seminggu mogok itu kira-kira 2 trip lost. Kalau dikali opportunity cost Rp 1,5 juta dikali 20 ribu truk yang ada di Jakarta, kerugiannya bisa sampai Rp 60 miliar," ungkap Lookman, Kamis (3/8). Menurut Lookman jika ratusan pekerja JICT akan tetap melancarkan aksinya hingga seminggu ke depan, maka ia memprediksi akan ada sekitar 2 trip yang berkurang hingga menimbulkan kerugian sampai Rp 60 miliar dalam sepekan ke depan. |