25 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Ditjen Hubla akan Konsisten Terapkan Inaportnet di Pelabuhan - 03 Oct 2017

Customsjakarta.com, Jakarta- Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) segara mewujudkan sistem layanan kapal dan barang yang andal dan terpercaya di pelabuhan.

Sistem bernama Inaportnet itu merupakan sistem informasi layanan tunggal secara elektronik berbasis internet untuk mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan yang standar dalam melayani kapal dan barang dari seluruh Instansi terkait.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Laut Bay M Hasani mengatakan jajarannya akan melaksanakan Inaportnet secara konsisten.

“Pada kesempatan ini saya tegaskan kembali kepada Para Pejabat di Lingkungan Ditjen hubla dan jajarannya, agar melaksanakan penerapan Inaportnet di Pelabuhan secara konsisten dan kepada pengguna jasa kepelabuhanan, agar mulai menggunakan pelayanan kapal dan barangnya melalui Inaportnet,” jelasnya di Jakarta, Selasa (3/10).

Penerapan Inaportnet bertujuan meningkatkan pelayanan kapal di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, terpercaya, transparan, dan terstandar serta biaya yang minimal.

“Dengan begitu dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia,” jelas Bay

Nantinya, dalam pelaksanaan Inaportnet akan didukung pendampingan dari Pustikom dan Ditlala Ditjen Perhubungan Laut, termasuk di dalamnya input data dan lainnya.

“Ini didampingi penuh 24 jam, bila ada hal-hal urgent juga dapat dipantau langsung untuk solusinya dari smartphone,” tutur Bay.

Bay menambahkan, Hingga saat ini sudah ada 13 pelabuhan yang telah melakukan go live dari total 16 pelabuhan yang ditargetkan untuk go live seluruhnya di akhir tahun 2017. Tiga pelabuhan tersisa yakni Pelabuhan Sorong, Banten dan Gresik.