24 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

ASDP Usulkan Konsep Coastal Ferry Guna Maksimalkan Konektivitas Logistik - 27 Oct 2017

Customsjakarta.com, Jakarta- PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mengusulkan adanya konsep Coastal Ferry untuk memaksimalkan konektivitas truk logistik antarpulau. Hal itu terutama juga upaya untuk menurunkan biaya logistik antarpulau dan mengurangi truk yang melintas di jalan nasional seperti Pantura.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi mengatakan saat ini ada sekitar satu juta truk per tahun yang melintasi Pantura dengan kapasitas berlebih sehingga menimbulkan kerusakan jalan. "Secara finansial ada peningkatan pengeluaran untuk perbaikan jalan sampai satu triliun rupiah pertahunnya," kata Faik di Akmani Hotel, Kamis (26/10).

Dia mengatakan dengan adanya peningkatan truk yang kelebihan berat itu menimbulkan kemacetan dan meningkatkan konsumsi bahan bakar mintak (BBM). Tak heran, kata Faik, banyak produk pertanian yang tingka kerusakannya mencapai 70 persen karena proses logistik yang bermasalah.

Untuk mengurai persoalan truk logistik terutama di Jalan Panturan tersebut, Faik menyarankan konsep tersebut bisa diterapkan pada Kapal roll on roll off (Ro-ro). "Kapasitasnya Coastal Ferry bisa mengangkut 200 truk sehingga ini di beberapa negara bisa menjai salah satu tumpuan dari sisi pengelolaan moda transportasi," ujar Faik.

Dia menilai, penerapan konsep Coastal Ferry seperti di Turki bisa sangat positif karena mengurangi jarak tempuh, penggunaan BBM, dan terutama kemacetan di jalan nasional karena banyaknya truk logistik. Hanya saja, kata Faik, yang menjadi persoalan saat ini Indonesia belum memiliki kapal yang sesuai untuk angkutan logistik.

Selain kapal yang sesuai untuk angkutan logistik, Faik mengatakan faktor kunci untuk kesuksesan dalam implementasi Coastal Ferry yaitu dukungan regulasi. "Untuk dukungan regulasi dalam landasan operasional bisa dilihat dari regulasi jembatan timbang dan batas muatan sumbu terberat," tutur Faik.