29 Mar 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Dorong Volume Ekspor Impor 2018, Kemenhub akan Turunkan Tarif PNPB Sektor Logistik - 16 Jan 2018

Customsjakarta.com, Jakarta- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan turunkan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor logistik pada awal tahun 2018 ini.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan menurunkan tarif PNBP, pemerintah berharap volume ekspor impor meningkat, serta dapat mendorong kegiatan bisnis di dalam negeri. Namun, ia belum bisa memberikan proyeksi tarif yang baru.

"Nanti untuk angkanya karena saya harus lapor dulu ke Kementerian Keuangan untuk turunkan itu," kata dia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (15/1).

Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan pertama yang menerapkan penurunan PNBP tersebut. Hal ini, karena transaksi di pelabuhan tersebut mencapai 50% dari total seluruh logistik yang ada.

"Untuk memberlakukan (penurunan tarif PNBP) di tempat lain, nanti gampang," kata Budi.

Selain itu, Budi menjelaskan, untuk melancarkan kegiatan bisnis, ia telah menugaskan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat merealisasikan pengoperasian jembatan timbang dengan skema kerja sama dengan pihak swasta. Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut ditugaskan untuk merealisasikan layanan Smart Port dan layanan berbasis online di Pelabuhan Tanjung Priok.

Budi menerangkan, layanan online disiapkan pemerintah untuk mempersingkat waktu bongkar muat (dwelling time) di pelabuhan. Saat ini, meski dwelling time sudah dibuat sekitar tiga hari, namun masih terdapat sekitar 30-40% barang-barang menunggu di pelabuhan dengan berbagai motif. Sebagian besar karena pemeriksaan yang belum selesai, ada juga yang dikarenakan pemiliknya tidak ada gudang dan pembelinya.