23 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Setelah Rampung Oktober, Makassar New Port Jadi Pelabuhan Terbesar Indonesia Timur - 05 Jul 2018

Customsjakarta.com, Jakarta – Corporate Secretary PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV), Iwan Sjarifuddin memastikan pembangunan tahap IA Pelabuhan Makassar New Port bakal rampung pada Oktober 2018, lebih cepat dari jadwal semula, yaitu Desember 2018.

Rencananya, Makassar New Port akan menjadi terminal peti kemas terbesar di Indonesia Timur dengan kapasitas pada tahap pertama mencapai 1,5 juta twenty foot equivalent unit (TEUs).

Lebih lanjut Iwan mengatakan, pembangunan tahap IA Makassar New Port berlangsung lebih cepat dari jadwal karena fabrikasi beton pracetak dilakukan di lokasi pembangunan.

"Di tahap ini, kami akan memperpanjang dermaga menjadi 1.000 meter," ungkapnya, Senin (2/7).

Tahap IA Makassar New Port sudah dibangun sejak Juni 2015 dan pada Mei 2018 progresnya telah mencapai 77,37 persen. Pembangunan paket IA Makassar New Port mencakup reklamasi untuk dermaga, jalan akses, dan lapangan penumpukan peti kemas. Pelindo IV menggelontorkan investasi di paket IA sebanyak Rp 3,26 triliun.

Iwan menyebutkan, pendanaan untuk pembangunan Makassar New Port sebagian berasal dari dana obligasi. Total obligasi yang diterbitkan Pelindo IV mencapai Rp 3 triliun dan sebanyak 35 persen atau Rp 1,05 triliun dari jumlah tersebut digunakan untuk membiayai proyek ini.