29 Mar 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pelaku Ekspor Impor Keluhkan Implementasi DO Online yang Belum Maksimal - 13 Jul 2018

Customsjakarta.com, Jakarta – Sejak diluncurkan akhir bulan Juni 2018, pebisnis logistik dan pemilik barang ekspor impor belum merasakan implementasi dokumen delivery order secara elektronik atau DO Online. Hal ini disampaikan oleh Pengurus Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) Khairul Mahali.

Khairul mengatakan, hingga saat ini pengambilan DO di pelayaran masih tetap dilakukan secara manual atau belum online oleh pebisnis logistik dan pemilik barang ekspor impor penerimaan.

"Sampai sekarang yang kami rasakan DO Online  belum berjalan, dan gak ada bedanya seperti biasa biasa saja karena dilapangan praktiknya manual juga," ujar Khairul yang juga menjabat Koordinator Wilayah Sumatera Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Jumat (13/7).

Lebih lanjut Khairul menyatakan, semestinya sistem yang disiapkan untuk layanan DO secara online itu mengakomodasi kepentingan bisnis logistik menyeluruh bukan cuma berorientasi proyek sesaat.

Dia juga berharap, perusahaan pelayaran yang layani ekspor impor melalui keagenannya di Indonesia dapat mematuhi ketetuan regulasi yang sudah dibuat pemerintah RI, termasuk menerapkan layanan DO secara online.

"Disisi lain pemerintah juga perlu mendengarkan masukan dari pelaku usaha supaya DO online bisa dioptimalisasikan implementasinya," ujar Khairul.

Seleumnya, pada akhir Juni 2018, telah dilakukan ceremony go live Inaportnet barang versi 2.0 dan layanan delivery order secara elektronik (DO online) untuk empat Pelabuhan Utama yaitu Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makassar serta satu pelabuhan kelas satu yakni  Tanjung Emas Semarang.