19 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Tarif bea biji kakao tetap, CPO turun - 27 Jun 2012

"Harga referensi CPO bulan Juli 1.015,31 dolar AS per ton, dengan demikian bea keluarnya 15 persen, lebih rendah dari bulan Juni yang sebesar 19,5 persen," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh melalui rilisnya, Senin (25/6/2012)..

Pemerintah juga menetapkan harga patokan ekspor CPO sebesar 944 dolar AS per ton berdasarkan rata-rata harga CPO satu bulan terakhir di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dan Bursa Komoditi Rotterdam di Belanda.

Harga patokan ekspor CPO untuk pengiriman selama bulan Juli 2012, lebih rendah dibandingkan harga patokan ekspor komoditas tersebut selama bulan Juni 2012 yang sebesar 1.098 dolar AS per ton.

Selain CPO, pemerintah juga menetapkan harga patokan ekspor untuk produk turunan kelapa sawit yang kena bea keluar dalam satuan dolar AS per ton.

Indonesia, yang sampai sekarang masih tercatat sebagai negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, tahun lalu menghasilkan 23,5 juta ton minyak sawit mentah dan tahun ini produksinya diproyeksikan meningkat naik menjadi sekitar 25 juta ton.

Pemerintah mengenakan bea keluar dalam ekspor minyak kelapa sawit mentah dan sejumlah produk turunannya untuk mendorong pertumbuhan industri hilir sawit di dalam negeri.

Biji kakao tetap

Menurut Deddy Saleh di Jakarta Senin, penetapan besaran bea keluar tersebut mengacu pada harga referensi biji kakao bulan Juli 2012 sebesar 2.166,92 dolar AS per ton.

Sementara harga patokan ekspor biji kakao untuk Juli 2012, menurut Deddy, ditetapkan sebesar 1.888 dolar AS, lebih rendah dari harga patokan ekspor komoditas itu pada bulan sebelumnya yang sebesar 2.006 dolar AS per ton.

Indonesia sampai sekarang masih tercatat sebagai produsen biji kakao terbesar ke tiga dunia setelah Pantai Gading dan Ghana.

Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) sebelumnya memperkirakan produksi biji kakao Indonesia selama 2012 bisa mencapai sekitar 500.000 ton atau 50.000 ton lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Pemerintah menetapkan bea keluar dalam ekspor biji kakao untuk menjamin pasokan kebutuhan bahan baku industri pengolahan kakao dan mendorong pertumbuhan industri hilir kakao dalam negeri. (Surbaya Post Online / Inilah.com / Gafeksi.com)