29 Mar 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Dikaji, dampak kebijakan CPO Malaysia - 16 Oct 2012

Kementerian Perdagangan masih akan mencermati dampak kebijakan Malaysia menurunkan pajak ekspor untuk Crude Palm Oil (CPO) menjadi 4,5%-8,5%.

"Kami lagi pantau, ini kan tiap bulan direview. Sistemnya sendiri sudah melakukan indekstasi. Artinya kebijakan BK dalam negeri akan dinamis sesuai tren peningkatan harga CPO global," kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan di Jakarta, Senin (15/10/2012).

Malaysia pada pekan lalu telah memangkas pajak ekspor minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) dari 23% menjadi 4,5 sampai 8,5%. Dengan sikap tersebut, tentunya negeri jiran melanggar kerja sama yang dijalankan dengan Indonesia.

Namun, kebijakan yang dilakukan Malaysia, belum bisa ditanggapi secara dalam oleh Kementerian perdagangan. Padahal hal tersebut dapat memicu penurunan harga CPO di pasar global.

“Kalau memang penurunan harganya cukup signifikan dan itu ada trigger-triggernya, kita akan sikapi dengan mengubah juga bea keluar CPO," tuturnya.

Saat ini, pemerintah melakukan kerja sama dengan Malaysia dengan tujuan untuk menjaga harga CPO tetap stabil.

"Prinsipnya, kita ingin mengelola situasi ini lebih baik dalam menstabilkan harga CPO. Bila harga turun maka harus kerja sama, kalau sendiri-sendiri implikasinya tidak besar," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi beberapa waktu lalu. (inilah.com)