19 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

KPPI selidiki impor glukosa kristal - 20 Oct 2012

Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) menetapkan akan memulai penyelidikan pengkajian kemungkinan perpanjangan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Perdagangan (safeguards) atas impor dextrose monohydrate atau glukosa kristal.

Hal tersebut dilakukan setelah KPPI menerima permohonan dari PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk yang meminta agar pemerintah memperpanjang pengenaan tindakan pengamanan perdagangan atas impor produk yang bernomor HS 1702.30.10.00 dan 1702.40.00.00 tersebut.

Melalui permohonan tersebut, PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk menyatakan bahwa perusahaannya masih mengalami kerugian serius atau ancaman kerugian serius sebagai akibat importasi barang dimaksud.

"Selama proses penyelidikan, KPPI memberi kesempatan kepada pihak yang berkepentingan untuk memberi tanggapan tertulis atas penyelidikan yang dilakukan. Tanggapan tersebut dapat dikirim langsung ke KPPI melalui e-mail kppi@kemendag.go.id," kata Ketua KPPI Bachrul Chairi, Jumat (19/10/2012), di Jakarta.

Diprotes

Upaya membatasi volume impor tepung gandum dengan menambah bea masuk safeguard pada produk impor akan berimbas pada pengeluaran konsumen Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Asosiasi Eksportir Produk Gandum, Kacang-kacangan dan Minyak Sayur Turki, Turgay Unlu. Pernyataan Unlu menanggapi penyelidikan yang tengah dilakukan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI), terkait adanya desakan dari para produsen lokal untuk menerapkan kebijakan pengamanan perdagangan kepada negara-negara pengekspor tepung gandum termasuk di antaranya Turki.

"Alasan para produsen lokal di Indonesia saat mereka meminta diterapkan bea masuk safeguard pada produk impor adalah rendahnya produktivitas dan keuntungan serta kepentingan publik," seperti dikutip okezone dari siaran persnya, di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (19/10).

Menurut Unlu, ada kekurangan dan ketidakkonsistenan klaim tersebut dengan catatan keuangan yang mereka berikan kepada komisi penyelidikan (KPPI). Unlu mengungkapkan, Turki selalu mempertimbangkan keuntungan negara sahabat seperti Indonesia.

"Turki selalu mempertimbangkan keuntungan negara sahabat guna mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau," pungkas Unlu. (kompas.com/surabayapost.co.id)