Cegah Kemacetan Pelabuhan, Pelaku Logistik Nilai Pembangunan Fasilitas CFS di Bangun di Luar Tanjung - 24 Ags 2018 Costumsjakarta.com, Jakarta - Sekretaris Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim mengungkapkan, pembangunan lokasi fasilitas CFS Center sebaiknya di luar Pelabuhan Tanjung Priok. ALFI DKI berpandangan fasilitas itu jangan disiapkan di dalam pelabuhan karena akan menyebabkan kemacetan traffic. "Kalau di dalam pelabuhan, tidak efisien. Sekarang saja
kondisinya macet, apalagi kalau ada CFS Center. Jadi, kami rasa para pelaku
usaha logistik di Priok juga mempertimbangkan faktor efisiensi itu sehingga
tidak menggunakan fasilitas tersebut," ujar Sekum ALFI DKI Jakarya Adil
Karim. Adil
mengatakan, layanan kargo impor bestatus LCL saat ini sudah dilayani di
sejumlah fasilitas pergudangan di luar pelabuhan yang masih masuk wilayah
pabean dan cukai Pelabuhan Tanjung Priok. "Pada
praktiknya, layanan kargo impor LCL di luar pelabuhan saat ini tidak ada
masalah mengingat layanan ini sifatnya business to business antara forwarder,
pemilik gudang dan pemilik barang. Jadi, kalau mau dipusatkan di satu tempat
saja, cukup sulit," ujar Adil. Adil mengatakan, layanan kargo impor bestatus LCL saat ini sudah
dilayani di sejumlah fasilitas pergudangan di luar pelabuhan yang masih masuk
wilayah pabean dan cukai pelabuhan Tanjung Priok. "Pada praktiknya, layanan kargo impor LCL yang ada di luar
pelabuhan saat ini tidak ada masalah mengingat layanan ini kan sifatnya
business to business antara forwarder, pemilik gudang dan pemilik barang. Jadi
kalau mau dipusatkan hanya disatu tempat saja cukup sulit," kata Adil. |