Cegah Gejolak, Kadin Minta Pemerintah Kendalikan Impor - 24 Ags 2018 Costumsjakarta.com, Jakarta - Wakil
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan
Internasional Shinta W. Kamdani mengatakan, pengendalian impor adalah langkah
cepat untuk dapat meminimalisasi defsit transaksi berjalan dan meredakan
gejolak rupiah. Namun, langkah tersebut memiliki dampak negatif pada dunia
usaha. Shinta meminta pemerintah untuk
dapat berhati-hati dalam melakukan pengendalian impor karena dampaknya yang
cukup luas. Langkah ini dilakukan menyusul konversi devisa hasil ekspor dalam
upaya pengendalian gejolak nilai tukar rupiah. Sebagai solusi jangka panjang,
Shinta berharap, pemerintah lebih fokus menggenjot ekspor dan menarik investasi
yang berkualitas. Menurutnya, struktur ekonomi saat ini masih dipenuhi oleh investasi asing yang bermain di pasar modal, sehigga RI rentan terserang capital outflow dan gejolak nilai tukar. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa nilai impor pada Juli lebih besar dibanding Juni hingga 62,17 persen, yakni dari 11,26 miliar dolar AS menjadi 18,27 miliar dolar AS. Apabila dibanding Juli tahun lalu juga terjadi peningkatan 31,56 persen dari 13,88 miliar dolar AS. Menurut golongan penggunaan barang ekonomi, diketahui bahwa selama Juli 2018, golongan bahan baku/penolong memberikan peranan terbesar yaitu 74,84 persen dengan nilai 13,67 dolar AS. Ini diikuti oleh impor barang modal 15,75 persen (2,8 miliar dolar AS) dan barang konsumsi 9,41 persen (1,7 miliar dolar AS). |