26 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

ALFI Sayangkan DO Online di Pelabuhan Priok Belum Terintegrasi Dengan Pemilik Barang - 07 Sep 2018

Customsjakarta.com, Jakarta - Sekretaris Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim mengatakan, implementasi DO online di pelabuhan Priok saat ini baru sebatas menguhubungkan kepentingan antara terminal dan pelayaran, belum melibatkan pemilik barang ataupun yang mewakilinya dalam hal ini perusahaan forwarder.

"Akibat belum terintegrasi dengan tiga kepentingan tersebut, pemilik barang/forwarder yang mewakilinya masih harus mengambil dokumen DO itu ke pelayaran ataupun agennya di sini," ujarnya pada Kamis (6/9).

Adil mengungkapkan upaya mengintegrasikan tiga kepentingan (pelayaran, terminal, dan pemilik barang) dalam kaitan DO online di Priok sudah pernah diinisiasi oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/Indonesia Port Corporation (IPC) melalui anak usahanya, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS), dengan membangun smartport melalui portal MyCargo.

"Di portal MyCargo sudah sangat gamblang pengintegrasian DO online dengan berbagai kepentingan itu. Sayangnya, sampai kini tidak bisa dioptimalkan. Oleh karena itu, regulator dalam hal ini otoritas pelabuhan dan operator pelabuhan mesti mendorong pengimplementasian sistem ini."

Menurut Adil, dengan pengintegrasian sistem DO secara daring di pelabuhan Priok bakal semakin mendongkrak logistics performance index (LPI) Indonesia.

Berdasarkan data bank dunia, LPI Indonesia pada 2018 sudah membaik, naik 17 tingkat dalam 2 tahun, yakni berada di peringkat ke-46 dari 160 negara.

Peringkat LPI Indonesia yang dirilis Bank Dunia 2016 lalu sempat melorot dari posisi 53 dengan skor 3,08 menjadi peringkat 63 dengan skor 2,98.

Adil mengatakan dari semua indikator LPI, skor tertinggi Indonesia adalah ketepatan waktu dengan 3,67 poin di posisi ke-41.

Adapun indikator pabean, berdasarkan laporan tersebut, mendapat nilai terendah dengan 2,67 poin, berada di posisi ke-62 dari semua negara yang disurvei.