18 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Kemenhub Klaim Butuh Rp183,5 Triliun Sampai Tahun 2020 Untuk Pembangunan Pelabuhan - 27 Sep 2018

Customsjakarta.com, Jakarta- Kementerian Perhubungan menyatakan kebutuhan anggaran untuk membangun pelabuhan di Indonesia cukup besar. Untuk periode 2016-2020, menurut perhitungan pemerintah, pembangunan pelabuhan memerlukan dana US$12,38 miliar atau sekitar Rp183,5 triliun (kurs Rp14.829 per dolar AS).

Sementara itu untuk periode 2021-2030, total kebutuhan dana mencapai US$22,46 miliar atau Rp333,07 triliun. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan M Tohir mengatakan dari total kebutuhan anggaran untuk periode 2016-2020, rencananya yang akan dipenuhi pemerintah sebesar US$3,42 miliar atau 27,6 persennya saja.

Sedangkan US$8,96 miliar diharapkan bisa dipenuhi melalui keterlibatan swasta. "Untuk 2021-2030, skenario kami dana dari pemerintah 28 persen," ucap Tohir di Jakarta, Rabu (12/9).

Tohir mengatakan secara keseluruhan, porsi dana yang dibutuhkan dari swasta memang lebih besar. Pada 2011-2015 porsi dana yang dikucurkan swasta sebesar 57,4 persen, 2016-2020 sebesar 72,4 persen, dan 2021-2030 sebesar 72 persen.

Tohir mengatakan pelibatan swasta dalam pembangunan pelabuhan dirasakan penting. Menurutnya, pembangunan pelabuhan di Indonesia tak mungkin terealisasi tanpa dana pihak swasta.

Ia memaparkan saat ini 10 lokasi pelabuhan atau terminal sedang dalam proses konsesi dengan pihak swasta. Beberapa pelabuhan atau terminal tersebut, antara lain Terminal Gilimas, Pelabuhan Brondong, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Kotabaru, dan Pelabuhan Samarinda.