Bea Cukai Klaim Kehadiran PLB G2 Dorong Percepatan Hub Logistik - 24 Sep 2018 Customsjakarta.com, Jakarta - Bea Cukai telah mewujudkannya dengan meluncurkan Pusat Logistik Berikat Generasi 2 (PLB G2) yang diresmikan pada 27 Maret 2018. PLB G2 merupakan pengembangan dari PLB generasi pertama yang masih berfokus pada logistik, bahan baku, dan barang modal. Sementara PLB G2 akan
mengakomodir bidang usaha yang lebih luas. Terdapat 8 jenis bidang usaha yang
diakomodir dalam PLB G2, di antaranya PLB Industri Besar, PLB Industri Kecil
dan Menengah (IKM), PLB Barang Jadi, PLB e-commerce, PLB Bahan Pokok, PLB Hub
Cargo Udara, PLB Floating Storage, dan PLB bursa komoditas. Plt. Direktur Kepabeanan
Internasional dan Antar Lembaga Ambang Priyonggo menyatakan, sejak diresmikan
oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tingkat okupansi PLB menunjukkan
peningkatan. "Hingga
saat ini utilisasi PLB telah mencapai 51 persen dengan total luas PLB mencapai
84,2 Ha. Luas tersebut belum termasuk PLB yang berlokasi di laut lepas, dengan
volume barang mencapai 43.671 teus," ujar Ambang. Keberadaan
PLB G2 ini juga berkontribusi terhadap perbaikan lead time, "Hingga Juli 2018
lead time turun hingga mencapai 1,49 hari. Hal ini jauh lebih cepat dibanding
pada saat pengimplementasian PLB generasi pertama yang mencapai 1,62 hari.
Sementara itu, nilai barang yang ditimbun di PLB, setelah peluncuran PLB G2
telah mencapai USD 4,71M," ungkap Ambang. Sejauh
ini telah terdapat 64 PLB yang tersebar di 89 lokasi di antaranya di Aceh,
Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Timur, dan Papua
Barat. Sementara itu terdapat juga PLB di berbagai pelabuhan besar di
Indonesia, di antaranya Tanjung 46 PLB di Tanjung Priok, 4 PLB di Tanjung Emas,
5 PLB di Tanjung Perak, 8 PLB di Merak, 1 PLB di Belawan,8 PLB di Balikpapan, 2
PLB di Kepulauan Riau, 1 PLB di Bali, 2 PLB di Sorong, 1 PLB di Palembang, 1
PLB di Pangkal Pinang, 3 PLB di Lampung, 1 PLB di Aceh, dan 1 PLB di Kotabaru. |