19 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

DPM dan PTSP Kota Surabaya Gandeng Investor Kembangkan Sektor Logistik - 27 Sep 2018

Customsjakarta.com, Jakarta - Usaha di bidang logistik dan transportasi di Jawa Timur dinilai menjanjikan. Pasalnya, berdasarkan catatan Laporan dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), realisasi nilai investasi di sektor tersebut mencapai Rp 44 triliun hingga September 2018, dari target yang dipatok Rp 41 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) Kota Surabaya, Nanis Chairani mengatakan, artinya peluang untuk memperluas cakupan usaha logistik dan transportasi tergolong tinggi apalagi di daerah-daerah.

"Sebab, dari laporan PMDN sebesar Rp 44 triliun ini mayoritas berasal dari daerah-daerah. Sehingga, ini perlu ditingkatkan dengan catatan juga meningkatkan infrastrukturnya," ujarnya saat konferensi pers Temu Usaha Logistik di Kantor Pelindo III, Perak Timur, Surabaya, Rabu (26/9).

Kendati begitu, untuk mendorong usaha di bidang logistik agar menaikkan investasi, pemerintah kota (Pemkot) Surabaya dari Dinas Penanaman Modal mengajak para pelaku usaha logistik untuk melakukan "Temu Usaha Logistik".

Tujuannya, kata Nanis, untuk mengakomodir apa saja permasalahan-permasalahan di bidang usaha logistik maupun potensi dari bidang logistik ke depannya.

"Karena kalau pemerintah berdiri sendiri kan tidak bisa, kurang pas. Jadi, harus menggandeng pihak lain, termasuk pengusaha bidang logistik," imbuhnya.