26 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Vonis janggal penyelundup Blackberry - 09 Feb 2013

Komisi Yudisial memeriksa berkas setebal 30 centimeter untuk mengetahui adanya dugaan suap di balik vonis bebas tersangka kasus penyelundupan 30 kontainer berisi BlackBerry dan minuman keras, Jonny Abbas. 

"Kita kan sedang memeriksa dokumen yang tebal sekali itu. Setelah itu kita baru akan memeriksa saksi-saksi," kata Wakil Ketua Komisi Yudisial Bidang Investigasi dan Pengawasan Hakim, Suparman Marzuki kepada Okezone, Jumat (8/2/2013).

Pemeriksaan berkas, tambahnya sudah dimulai sejak Januari lalu. Sementara, pemeriksaan terhadap saksi dia berharap bisa dilakukan pada Februari ini. "Yang jelas Februari ini. Tapi belum ada kepastian waktunya," ujarnya.
 
Kata dia, proses pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran kode etik atau tidak dalam memutuskan perkara tersebut. “Tapi selain itu juga ada isu suap terkait dengan itu juga,” paparnya.
        
Kasus yang menjerat Jonny bermula pada Februari 2009, ketika 30 kontainer berisi telepon seluler BlackBerry dan minuman keras milik perusahaan itu ditahan Bea dan Cukai Tanjung Priok karena tak punya izin impor.

Kemudian Jonny menggugat penahanan kontainernya ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan dalih kontainernya salah alamat, yang seharusnya ke Singapura. Dalam putusan pengadilan, Jonny menang sehingga Bea Cukai menerbitkan surat reekspor.

Salah satu perusahaan pemilik kontainer, Antariksa Logistik, kemudian melaporkan Jonny Kepolisian Daerah Metro Jaya dengan tuduhan penipuan dan penggelapan. Jonny kemudian dihukum 22 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 14 April 2011.

Dia divonis bersalah karena melakukan penipuan dan penggelapan uang senilai Rp1,2 miliar serta USD 100 ribu dalam reekspor kontainer BlackBerry dan minuman keras senilai Rp500 miliar itu.

Di tingkat banding di Pengadilan Tinggi Jakarta, Jonny divonis bebas. Namun, pada tingkat kasasi, majelis hakim justru menjatuhkan vonis bersalah sehingga Jonny harus mengajukan permohonan peninjauan kembali. 

Pada 18 Oktober 2012, majelis peninjauan kembali yang dipimpin hakim agung Djoko Sarwoko dan beranggotakan Achmad Yamanie serta Andi Abu Ayyub Saleh membebaskan Jonny.

DIRIKAN BEC DI INDONESIA

Indonesia merupakan pangsa pasar yang paling potensial bagi BlackBerry. Oleh karenanya, perusahaan asal Kanada ini memberikan layanan terbaiknya untuk pengguna produk mereka di negara ini.

Dalam press release yang diterima merdeka.com, BlackBerry Indonesia mengatakan bahwa mereka telah menambahkan BlackBerry Expert Center (BEC) - Authorized Repair Locations di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bagian komitmen dalam pemberian layanan terbaik untuk pengguna produk BlackBerry di Indonesia.

Dengan hadirnya BEC - Authorized Repair Locations ini, para pelanggan atau pengguna perangkat BlackBerry akan berkesempatan menikmati akses mudah terhadap produk-produk baru BlackBerry, serta dukungan layanan purna jual terbaik, dan memperoleh pengalaman nyata berinteraksi dengan beragam produk BlackBerry terbaru. BEC - Authorized Repair Locations memiliki peralatan lengkap dan staf terlatih untuk memperbaiki perangkat BlackBerry yang rusak.

Sampai saat ini, BEC - Authorized Repair Locations baru telah didirikan di 16 tempat di Indonesia, seperti di Jakarta, Yogyakarta, Bogor, Makasar dan Surabaya. Blackberry juga berencana untuk memperluas jangkauan BEC ke beberapa daerah lain di Indonesia.

"Kami berkeinginan untuk menyediakan pelanggan kami di Indonesia dengan pelayanan prima dari staf terampil serta terlatih serta didukung beragam fasilitas lengkap yang canggih dan terawat dengan baik," ungkap Grace Tang, Director of Customer Operations RIM APAC.

BEC Authorized Repair Locations saat ini telah dibuka di beberapa tempat di Jakarta dan Tangerang, seperti BEC Duta Merlin, Roxy Mas, Mall Kelapa Gading, Mal Taman Anggrek, Skybee Building, Gandaria City, Pondok Indah Mal II, Cempaka Mas ITC Serpong, dan Summarecon Mall. BEC juga berencana untuk membuka outlet di Global Teleshop yang terletak di sepanjang Jalan Mangkubumi Yogyakarta.

Di BEC - Authorized Repair Locations, pelanggan akan mendapatkan berbagai pelayanan seperti peningkatan layanan di dalam toko, pelayanan yang cepat terhadap pelanggan untuk mempertahankan PIN yang mereka miliki saat ini, dan akses serta pelayanan yang mudah, didedikasikan khusus untuk para pelanggan. BEC juga menyediakan layanan tambahan untuk perbaikan aksesoris dan rangka BlackBerry Anda.

Pembukaan gerai-gerai BEC - Authorized Repair Locations tambahan ini, merupakan sebuah tonggak penting untuk BlackBerry dalam mewujudkan janjinya untuk memberikan layanan purna jual terbaik kepada seluruh pelanggan di Indonesia.

Pelayanan yang sama juga akan diterapkan di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk memiliki tingkat pelayanan yang terbaik dari segala sisi yang akan diimplementasikan kepada lebih dari 30 BlackBerry Expert Centers mulai dari Q1 2013.

Sementara itu, gerai BEC yang telah ada saat ini, akan terus memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan, di mana permintaan pelanggan dalam peningkatan fungsi perangkat lunak sangat tinggi. Hanya saja, BlackBerry Indonesia menekankan bahwa semua layanan dari BEC tersebut hanya untuk perangkat BlackBerry yang dibeli dari mitra resmi mereka.

So, untuk yang membeli dari pasar gelap atau Black Market, maka kemungkinan penggunanya tidak dapat menikmati layanan yang diberikan BEC - Authorized Repair Locations.

TAKLUK DI JEPANG

Produsen ponsel pintar BlackBerry tak akan meluncurkan model terbarunya di Jepang dan keputusan ini menandai hengkangnya BlackBerry dari pasar ponsel pintar yang lagi "booming" itu setelah kalah dari Apple, demikian AFP.

Perusahaan yang berbasis di Kanada yang sudah lama hendak meluncurkan seri terakhir BlackBerry 10 itu tidak akan menjual handsetnya di Jepang, lapor harian bisnis Nikkei, Jumat.

Koran Jepang ini melaporkan, saham BlackBerry di pasar Jepang anjlok 0,3 persen dari sekitar lima persen pada tahun lalu.

Pengapalan domestik untuk produk ponsel pintar di Jepang merangsek 40 persen selama setahun dan mencapai rekor 14 juta pada priode April-September, namun penjualan BlackBerry diyakini hanya beberapa puluh ribu handset saja, tulis Nikkei mengutip sumber anonim.

Pekan lalu, Research in Motion (RIM) yang merupakan produsen BlackBerry dan kini berubah nama menjadi BlackBerry, memoles lagi citra produknya dengan meluncurkan platform BlackBerry 10, dan handset Z10 serta Q10.

Wall Street Journal, mengutip juru bicara BlackBerry, memastikan bahwa produk ini sementara tak akan diluncurkan di Jepang.

"Kami tengah pada proses peluncuran BlackBerry 10 secara global di sejumlah pasar kunci, dan kami menyaksikan ada permintaan positif BlackBerry Z10 di negara-negara di mana produk ini sudah diluncurkan.

"Jepang bukan pasar besar BlackBerry dan untuk saat ini kami tak berencana meluncurkan perangkat BlackBerry 10 di sana," kata juru bicara BlackBerry Amy McDowell seperti dikutip AFP. (okezone.com/merdeka.com/analisadaily.com)