Kembangkan Platform Digital, IPC Siap Jadikan Pelabuhan Tanjung Priok Kelas Dunia - 26 Nov 2018 Customsjakarta.com, Jakarta - Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pusat logistik nasional. Distribusi barang untuk kebutuhan domestik maupun ekspor barang ke mancanegara banyak dilakukan dari pelabuhan ini, juga kegiatan impor. Direktur The National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi mengatakan untuk menyulap pelabuhan itu, IPC sedang mengembangkan platform digital. Proses digitalisasi ini dilakukan agar IPC bisa memiliki daya saing lebih, tak hanya di dalam negeri tapi juga bersaing di kancah global. "Di era sekarang yang serba digital, digitalisasi yang dilakukan IPC merupakan sebuah terobosan pelabuhan dengan standar dunia,"jelasnya. Ia menambahkan, digitalisasi pelabuhan sudah menjadi tren di era baru pelabuhan. Operator-operator pelabuhan di dunia berlomba melakukan digitalisasi dan menciptakan business model baru. Mereka ingin mempertahankan keunggulan kompetitif. Sehingga, menilai perlu mengembangkan pola pikir digital, menerapkan teknologi smart port agar tetap produktif, ramah pelanggan, ramah lingkunga dan efisien. Teknologi smart port merupakan sistem multistakeholder berbasis digital yang bisa diakses oleh para pemangku kepentingan. Digitalisasi pelabuhan di dunia sudah sampai pada penggunaan teknologi blockchain dengan platform yang terhubung layanan berbasis cloud, perangkat dan aplikasi seluler, serta teknologi Internet of Things (IOT) lainnya. Singapura misalnya, memanfaatkan teknologi blockchain untuk mempermudah segala aspek kegiatan kepelabuhanan. Teknologi ini dimanfaatkan untuk mempersingkat masa tunggu kapal (dwelling time), juga untuk melakukan verifikasi transaksi terkait ekspor dan impor barang. Sehingga, poses pengurusan dokumen menjadi lebih cepat. |