25 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pelindo III Optimis Arus Peti Kemas di TPKS Tembus 731.289 TEUs - 18 Feb 2019

Customsjakarta.com, Semarang - Arus peti kemas di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) diyakini PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mampu menembus sebesar 731.289 TEUs hingga akhir tahun ini.  Hingga November 2018, arus peti kemas di TPKS mencapai 611.486 TEUs, naik 5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 577.867 TEUs. 

Dari jumlah arus peti kemas tersebut, 51 persennya atau 313.128 TEUs merupakan peti kemas ekspor. Lalu 49 persen sisanya atau setara 298.358 TEUs merupakan peti kemas impor 

"Peningkatan arus peti kemas luar negeri terutama karena tingginya project cargo yang diangkut dengan peti kemas," kata CEO Regional Jateng Pelindo III Arief Prabowo, Selasa (11/12).

Barang-barang tersebut, lanjut dia, untuk mendukung proyek pembangungan PLTU Batang dan Tanjung Jati, Jepara. Serta kenaikan jumlah pengiriman peti kemas reefer, khususnya barang hasil olahan ikan untuk tujuan Rotterdam, Belanda, juga mendukung peningkatan arus peti kemas di TPKS. 

"Kenaikan arus peti kemas ini salah satunya disebabkan oleh peralihan beberapa Industri ke daerah Jawa Tengah, karena UMR (upah minimum regional) yang masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata kota Industri lainnya di Indonesia," pungkasnya.