26 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

KBN dan Bea Cukai Akan Bangun Pusat Logistik Berikat di Cakung - 21 Des 2018

Customsjakarta.com, Jakarta - Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jakarta bekerjasama untuk menghadirkan Pusat Logistik Berikat (PLB) di KBN Cakung. Kerjasama itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi serta menurunkan biaya logistik.

Rencana itu disampaikan oleh Direktur Pengembangan KBN, Rahayu Ahmad Junaedi mengatakan saat kegiatan sarasehan PKB di lingkungan Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jakarta dengan tema 'Membangun Negeri' pada Rabu (19/12). 

"KBN ini salah satu dari 6 kawasan industri milik pemerintah Tugas pokok kami menjadi Driver pengembangan ekonomi dan industri. Kedepannya kami ingin menjadi pemain Pusat Logistik Berikat (PLB) yang disegani dan besar dengan PLB menjadi produk unggulan kami," ujar Ahmad Junaedi, Rabu (19/12) siang di Aula Kantor KBN Cakung, Jakarta Utara.

Dikatakannya pihaknya sudah membangun dua lokasi dengan luas lebih dari 3 hektar. Saat ini pihaknya  sedang menyiapkan lahan seluas 5 hektar di 3 lokasi yang ada di dalam kawasan KBN Cakung.

"Kalau dibutuhkan permintaan ada lebih banyak kami tentu sanggup. KBN ingin mengambil posisi dari instrumen KLB yang hendak dikembangkan pemerintah. Setelah pemerintah Indonesia mendeklarasikan KLB ini Singapura dan Malaysia sudah gentar karena barang disana kebanyakan barang disana merupakan barang tujuan Indonesia," jelasnya.

Namun untuk mencapai tujuan itu pihaknya masih harus kerja keras mewujudkan KLB yang efisien dan menarik bagi pelaku bisnis, pemain kawasan, dan sesuai dengan regulasi pemerintah dalam hal ini Bea Cukai.

"Banyak masalah yang tertunda untuk menarik diselesaikan dan menarik barang-barang di PLB Singapura dan Malaysia agar mau beralih ke PLB di Indonesia. Tentunya nanti tujuan dari PLB juga akan menurunkan biaya logistik, kemudahan surveyor, dan memanage cash flow, sehingga mempermudah pelaksanaan transaksi perdagangan," tandas Ahmad Junaedi.