Pelindo III Tekan Biaya Logistik Melalui Terobosan Kepelabuhanan - 22 Jan 2019 Customsjakarta.com, Surabaya - Pelindo III melakukan beberapa trobosan dalam bidang kepelabuhanan yang menjadikan pelabuhan Tanjung Perak sebagai satu-satunya pelabuhan Transhipment Domestik di Indonesia. Langkah inovasi yang dilakukan diantaranya memberikan
potongan tarif handling dalam penanganan alih muat (transhipment) peti kemas
domestik, Windows Connectivity, Single Billing dan Integrated Billing System
(IBS) sebagai upaya memberi kemudahan layanan kepada pengguna jasa. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Pelindo III (Persero)
Doso Agung selepas menggelar acara kerjasama antara PT Pelindo III dengan
perusahaan pelayaran dalam memperkuat konektivitas dan menyederhanakan sistem
pembayaran (Single Billing) di Hotel Sheraton Surabaya, Senin (14/1/2019). "Dimana kita tahu bahwa selama ini sudah berlaku
transhipment barang Internasional sedang untuk Domestik belum ada. Untuk itu,
pelindo menyadari dengan posisi yang berada di tengah-tengah antara wilayah
Indonesia Barat dan Timur, kita jadikan
pelindo III sebagai transhipment atau space maker dalam perdagangan domestik
dengan pengenaan tarif transhipment domestik hanya 65 persen dari tarif normal," ujarnya. Menurutnya, tarif khusus yang diberlakukan Pelindo III
terhadap penanganan transhipment di Pelabuhan Tanjung Perak tersebut sebagai
upaya menurunkan biaya logistik dari sisi biaya kepelabuhanan. Apalagi,
pelabuhan utama dan terbesar kedua di Indonesia itu memiliki letak strategis
sebagai penghubung wilayah barat dan timur Indonesia. "Oleh karenanya, pemberlakuan tarif khusus ini mampu
menurunkan biaya pengiriman barang dan daya saing logistik di wilayah timur
Indonesia. Sehingga, manfaatnya dapat langsung dirasakan para pengguna jasa,"
yakin Doso. Di sisi lain, Doso mengatakan, saat ini Pelabuhan Tanjung
Perak menangani 72 jalur pelayaran peti kemas domestik dengan 75% menuju ke
belahan timur Indonesia. Hal ini menunjukkan, Pelabuhan Tanjung Perak memiliki
peranan penting dalam distribusi logistik ke berbagai wilayah Indonesia. "Artinya, biaya penanganan muatan di Pelabuhan Tanjung Perak
sedikit banyak akan berpengaruh pada biaya logistik," ulas Doso. |