27 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pelindo II ingin Realisasikan Transshipment Port Pelabuhan Tanjung Priok - 29 Jan 2019

Customsjakarta.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC berencana pindahkan kegiatan kargo internasional di Sumatra untuk alih muatan alias transshipment di Pelabuhan Tanjung Priok mengingat sebagian besar ekspor dari wilayah itu selama ini transit di Singapura.
Direktur Operasi dan Sistem Informasi Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Prasetyadi mengatakan realisasi mimpi Tanjung Priok sebagai transshipment port akan dimulai dari pelabuhan-pelabuhan di wilayah kerja Pelindo II, seperti Panjang (Lampung), Palembang, Jambi, dan Pontianak.
Dia menyebutkan, 80% kargo internasional dari Pelabuhan Panjang, Lampung, mampir ke Singapura. Alih muatan di Negeri Singa juga dilakukan oleh 60% barang ekspor dari Pelabuhan Jambi. 
"Itu yang kami coba mulai komunikasi dengan teman-teman di tempat kami sendiri, di Pelindo II dulu. Jadi, barang-barang ekspor itu kami arahkan untuk masuk ke Priok dulu," katanya, Senin (21/1/2019).
Pelindo II memperkirakan sekitar 7 juta TEUs barang ekspor Indonesia selama ini ditransitkan di Singapura. Menurut Prasetyadi, jika 3 juta TEUs saja dapat ditarik ke Priok, maka produksi bongkar muat peti kemas Pelindo II bisa menjadi 10 juta TEUs setelah mencapai 7,4 juta TEUs pada 2018.
Mengenai insentif, Pelindo II tengah merumuskan tarif bundling biaya jasa kapal dan penanganan kontainer (container handling charge/CHC) di pelabuhan asal dan pelabuhan transshipment yang akan lebih murah dari tarif di Singapura.