Pelindo II ingin Realisasikan Transshipment Port Pelabuhan Tanjung Priok - 29 Jan 2019 Customsjakarta.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC berencana pindahkan kegiatan kargo internasional di Sumatra untuk alih muatan alias transshipment di Pelabuhan Tanjung Priok mengingat sebagian besar ekspor dari wilayah itu selama ini transit di Singapura. Direktur Operasi dan Sistem Informasi Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Prasetyadi mengatakan realisasi mimpi Tanjung Priok sebagai transshipment port akan dimulai dari pelabuhan-pelabuhan di wilayah kerja Pelindo II, seperti Panjang (Lampung), Palembang, Jambi, dan Pontianak. Dia menyebutkan, 80% kargo internasional dari Pelabuhan Panjang, Lampung, mampir ke Singapura. Alih muatan di Negeri Singa juga dilakukan oleh 60% barang ekspor dari Pelabuhan Jambi. "Itu yang kami coba mulai komunikasi dengan teman-teman di tempat kami sendiri, di Pelindo II dulu. Jadi, barang-barang ekspor itu kami arahkan untuk masuk ke Priok dulu," katanya, Senin (21/1/2019). Pelindo II memperkirakan sekitar 7 juta TEUs barang ekspor Indonesia selama ini ditransitkan di Singapura. Menurut Prasetyadi, jika 3 juta TEUs saja dapat ditarik ke Priok, maka produksi bongkar muat peti kemas Pelindo II bisa menjadi 10 juta TEUs setelah mencapai 7,4 juta TEUs pada 2018. Mengenai insentif, Pelindo II tengah merumuskan tarif bundling biaya jasa kapal dan penanganan kontainer (container handling charge/CHC) di pelabuhan asal dan pelabuhan transshipment yang akan lebih murah dari tarif di Singapura. |