19 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pasar dan Pembiayaan jadi Masalah Utama Dongrak Ekspor - 15 Apr 2019

Customsjakarta.com, Jakarta - Fokus pasar ekspor dan pembiayaan jadi permintaan utama pengusaha dalam perluasan ekspor kepada pemerintah baru nanti.

Pasar tujuan ekspor merupakan hal penting untuk menggenjot pertumbuhan ekspor. Oleh karena itu perlu ada upaya mempermudah dalam ekspor ke negara tujuan baru tersebut.

"Bea masuk ke negara harus tujuan lebih rendah dibanding yang lain serta tidak ada non tariff barrier lainnya," ujar Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno, Kamis (11/4).

Selain akses pasar, Benny juga menekankan sektor pembiayaan untuk menggenjot ekspor. Pembiayaan underlying dibutuhkan oleh pengusaha ekspor.
Pembiayaan tersebut akan memudahkan bagi eksportir baru. Hal itu akan membuat eksportir dapat bertumbuh sehingga ekspor Indonesia pun dapat terkerek.

Tidak hanya perluasan, fokus pasar tujuan ekspor juga diperlukan. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kadin bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik Raden Pardede. "Perjanjian dagang harus fokus dan punya prioritas," terang Raden.

Indonesia harus melakukan riset mengenai permintaan di negara tujuan dan menyiapkan komoditas ekspor di Indonesia. Raden menyebutkan Asia dan Afrika sebagai pasar potensial mengingat pasar ekspor lama yang sudah jenuh.