Industri Furniture Jateng Genjot Ekspor - 28 Apr 2019 Customsjakarta.com, Solo - Bidang industri furniture dan kayu olahan masih jadi primadona ekspor non migas di wilayah Jawa Tengah. Untuk terus menggenjot kegiatan ekspor, dibutuhkan adanya kegiatan promosi yang tepat. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Arif Sambodo, saat berkunjung ke Rumah Kriya yang berlokasi di Kecataman Banjarsari, Solo, pada Kamis (25/04). "Keberadaan Rumah Kriya Banjarsari ini dimaksudkan sebagai rumah promosi yang efektif bagi produk produk furniture di Jawa Teng, khususnya di Solo Raya," jelasnya. Nilai ekspor pada tahun 2018 mencapai 1,497,554,851 US$, yang terdiri dari ekspor kayu olahan sebesar 860,676,518 US$ dan ekspor mebel sebesar 636,878,333 US$. Perlu adanya program untuk mendorong peningkatan pasar ekspor serta pasar lokal produk industri furniture dan kayu olahan. khususnya di Jawa Tengah. "Perlu kiranya dukungan akses promosi untuk peningkatan pemasaran produk furniture. Pemanfaatan Rumah Kriya ini merupakan salah satu upaya untuk tujuan tersebut," terang Arif. Rumah Kriya merupakan tempat bertemunya produsen dan pembeli lokal maupun buyer. Tempat ini juga melakukan kegiatan pemasaran online untuk meningkatkan kemitraan dan jejaring kerjasama berbagai stakeholder. Selain itu, Rumah Kriya juga berfungsi sebagai sarana edukasi potensi lokal industri mebel dan kerajinan di Jawa Tengah. |