IPC Perpanjang Kerjasama Program Sisterport Tanjung Priok dan Ningbo - 02 Mei 2019 Customsjakarta.com, Jakarta - Upaya pembukaan rute pelayan langsung teranyar tengah dijajaki pleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC dengan memperpanjang kerja sama program sisterport antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Ningbo, yang merupakan kota pelabuhan terbesar di pesisir timur China. Kerja sama lanjutan ini melingkupi rencana pembukaan layanan pelayaran langsung (direct call services) antara Pelabuhan Ningbo dan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. "IPC terus melakukan eksplorasi potensi bisnis korporasi. Kajian pembukaan layanan pelayaran langsung yang juga melibatkan kalangan industri pelayaran ini merupakan wujud dari ekspansi global IPC," kata Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya, dalam keterangan tertulisnya dari Beijing, Cina, Minggu (28/4). Elvyn berada sendiri berada di Cina untuk mengikuti Indonesia-China Business Forum for Regional Comprehensive. Di ajang tersebut, delegasi Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Panjaitan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro. Elvyn menjelaskan, penandatangan MoU kali ini merupakan tindak lanjut MoU antara IPC dan Ningbo Zhoushan Port, yang ditandatangani pada Mei 2017. Saat itu IPC dan Ningbo telah merintis program sisterport, termasuk mengkaji peluang kerja sama, permodalan, teknik, serta studi banding beberapa karyawan. "Kami melihat peluang layanan direct service antara Ningbo dan Jakarta, di mana ada potensi throughput peti kemas sekitar 750 ribu TEUs. Ini bisa terus meningkat," katanya. |