28 Mar 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Eskpor Komoditas Pertanian Kalbar Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lintas Batas Negara - 17 Jun 2019

Customsjakarta.com, Pontianak- Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero mengatakan percepatan ekspor komoditas pertanian di Kalbar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Akselerasi ekspor komoditas pertanian di Kalbar melalui Pos Lintas Batas Negara atau (PLBN) Entikong dan Pelindo II akan menjadi satu di antara sumber pertumbuhan ekonomi di Kalbar, terutama pendapatan petani dan rantai dari aktivitas ekspor terkait," kata dia.

Hero menambahkan bahwa banyak potensi komoditas pertanian Kalbar yang diminati negara luar di antaranya produk olahan kelapa, lada, buah mengkudu, pinang, pisang, jeruk, jengkol siam, jeruk kasturi, keranji dan masih banyak lagi. 

"Kemudian tujuan ekspor juga semakin banyak di antaranya China, Hong Kong, Brasil, India, Bangladesh, Arab Saudi, dan lainnya," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar Prijono menyebutkan produk ekspor melalui pintu lintas batas negara atau perbatasan harus memiliki nilai tambah agar bisa memberikan dampak yang luas.

"Produk yang dihasilkan di Kalbar dan kemudian di ekspor ke luar termasuk melalui perbatasan ke Malaysia harus sudah memiliki nilai tambah. Dengan begitu baru memiliki dampak yang luas," ujarnya di Pontianak dikutip dari Antara, Minggu, 16 Juni 2019.

Ia menyebutkan produk yang diekspor minimal setengah jadi dan lebih baik sudah menjadi barang jadi. Dengan begitu, proses penambahan nilai tambah bisa dinikmati masyarakat Kalbar.

"Jika hanya dijual bahan baku saja,maka selain harga tidak terlalu baik juga dampak luasnya akan sedikit. Idealnya produk yang diekspor minimal setengah jadi," kata dia.

Ia menyambut baik dengan adanya proses ekspor dan impor produk dari Kalbar ke Malaysia atau sebaliknya melalui PLBN Entikong, Malaysia meskipun masih terbatas terhadap komoditas pertanian dan lainnya.

"Dengan adanya jalur ekspor dan impor maka tentu memiliki efek pada pertumbuhan ekonomi daerah. Kembali, untuk lebih besar dampaknya harus memiliki nilai tambah tadi," sebut dia.