Data BPS Sebut Laju Impor Mei Turun 5,62% - 25 Jun 2019 Customsjakarta.com, Jakarta- Data impor yang di rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Mei 2019 mencapai USD14,53 miliar. Laju impor mengalami penurunan 5,62% bila dibandingkan dengan April 2019 yang sebesar USD15,4 miliar. Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penurunan dari laju impor ini didorong terjadinya penurunan impor pada migas maupun non migas. Di mana sektor migas turun sebesar 6,41%, yakni dari USD2,24 miliar pada April 2019 menjadi USD2,09 miliar pada Mei 2019. Lalu impor non migas menjadi sebesar USD12,44 miliar dari USD13,16 miliar dari April 2019. "Jadi baik impor migas maupun non migas mengalami penurunan, sehingga impor pada Mei 2019 menjadi USD1453 miliar," ujar dia dalam konferensi pers di Gedung Pusat BPS, Jakarta, Senin (24/6). Ia menyatakan, pada komoditas non migas yang mengalami penurunan impor terendah adalah mesin dan peralatan listrik sebesar USD158,5 juta, besi dan baja USD109,5 juta, mesin/pesawat mekanik USD85,1 juta, plastik dan barang dari plastik USD75,6 juta, serta perhiasan/permata USD58,1 juta. Sedangkan komoditas yang mengalami peningkatan impor tertinggi yakni sayuran sebesar USD63,6 juta, bijih, kerak, dan abu logam USD66 juta, ampas/sisa industri makanan USD58,4 juta, kapal laut dna bangunan terapung USD31,5 juta, serta kayu, barang dari kayu USD25,3 juta. "Untuk kelompok sayuran, itu mencakup juga bawang putih. Memang bawnag putih ada peningkatan impor di Mei 2019 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan itu berasal dari China," jelasnya. |