28 Mar 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Proyek JTCC & Upaya Mendongkrak Performance Logistik di Pelabuhan Priok - 17 Okt 2019

Sejumlah petugas Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing (PJTCC) antusias menyambut rombongan Jurnalis dalam rangkaian media visit untuk meninjau lokasi proyek itu, pada Kamis siang (10/10/2019).

Para juru foto turut mengabadikan kondisi fisik proyek yang berada di KM 25 Jakarta-Cikampek itu, sedangkan sebagian jurnalis lainnya nampak berdiskusi dengan pimpinan proyek jalan tol tersebut.

Ruas PJTCC dibangun oleh PT CTP Tollways. Adapun saham PT CTP Tollways dimiliki oleh PT Akses Pelabuhan Indonesia (45 persen) yang merupakan cucu usaha IPC/PT.Pelindo II dan PT Waskita Toll Road (55 persen).

Investasi pembangunan proyek tol itu mencapai sekitar Rp10,8 triliun di mana 70% dari biaya investasi diperoleh dari pinjaman sindikasi perbankan dan sisanya 30% diperoleh dari ekuitas.

Ari Sunaryono Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis PT.Akses Pelabuhan Indonesia (API)-cucu perusahaan PT.Pelabuhan Indonesia II/IPC, menyatakan optimistis bisa mengatasi semua hambatan dilapangan untuk mencapai target penyelesaian PJTCC.

"Progresnya terus berjalan, sejumlah titik lahan yang bersingungan dengan masyarakat, jaringan kabel PLN maupun pipa gas pertamina dilahan yang terkena proyek itu sudah diselesaikan. Sudah gak ada masalah," ujarnya saat jumpa pers pada acara media visit, di proyek PJTCC.

Dari sisi penyiapan lahannya secara keseluruhan, imbuhnya, juga telah mendapat support dari badan pertanahan nasional (BPN) yang sebelumnya sudah ditetapkan penlok (penentuan lokasi)-nya.

"Intinya telah di inventarisasi semua kebutuhan lahan proyek itu.Tidak ada masalah,"paparnya.

Ari menjelaskan bahwa jalan tol sepanjang 34,8 kilometer ini sebagian besar berada di wilayah Bekasi (80 persen). Sekitar 20 persen lainnya berada di wilayah Jakarta bagian utara.

Akses JTCC merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2).

Ruas ini terdiri dari 4 seksi: Interchange (IC) Cibitung - Interchange (IC) Telaga Asih sepanjang 3,14 km, IC Telaga Asih - IC Tambelang sepanjang 10,30 km, IC Tambelang - IC Tarumajaya sepanjang 14,3 km, dan IC Tarumajaya - IC Cilincing sepanjang 7,10 km .

Di sepanjang Jalan Tol Cibitung-Cilincing terdapat 43 buah jembatan, 5 simpang susun (interchange), 7 under pass dan 8 over pass sehingga memiliki kompleksitas yang tinggi.

"Jalan ini dibuat dengan perhitungan elevasi seakurat mungkin untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan,"ucapnya.

Apalagi, nantinya sebagian besar pengguna jalan adalah truk kontainer dan angkutan barang yang memiliki bobot dan ukuran relatif besar.

"Pembangunan JTCC yang merupakan Proyek Strategis Nasional seluruhnya dilakukan oleh tenaga ahli dalam negeri dan pekerja lokal," ujar Ari.

Direktur Tehnik PT PPI, Eko Afrilianto mengatakan dengan akan dioperasikannya Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) akan mendongkrak kinerja logistik khususnya terhadap kegiatan angkutan truk barang dari dan ke pelabuhan Tanjung Priok.

Peningkatan kinerja logistik itu berkaitan dengan waktu ritase truk barang yang akan bertambah dalam melayani pengangkutan kargo/peti kemas dari dan ke pelabuhan tersibuk di Indonesia.

"Kalau menggunakan jalan tol yang eksisting sekarang (Jakarta-Cikampek), truk dari pelabuhan Priok ke Cibitung bisa memakan waktu tiga jam, tetapi nantinya kalau PJTCC beroperasi hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam saja. Dengan begitu ritase dan produktivitas truk meningkat," ucapnya.

Optimistis

Direktur Teknik IPC/Pelindo II Dani Rusli, mengatakan perseroan optimistis Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) bisa beroperasi pada 2020. Saat ini progres pembangunannya telah mencapai 60 persen lebih.

"Berdasarkan laporan terbaru PT Cibitung Tanjung Priok Port (CTP) Tollways selaku BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) pembangunan JTCC, konstruksinya saat ini telah mencapai lebih dari 60 persen, dan lahan yang sudah dibebaskan lebih dari 80 persen," tuturnya.

Dia menegaskan, JTCC akan memperlancar akses transportasi dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di Bekasi, Cibitung, Cikarang hingga Karawang dan sebaliknya.

"Pada akhirnya, keberadaan akses tol ini akan membantu menekan biaya logistik dan mengurangi beban trafik sekitar ruas tol Jakarta-Cikampek," jelas Dani.

Optimisme yang sama juga dikemukakan
Yaya Ruhiya, Pimpinan Proyek JTCC.

Menurutnya, proyek jalan tol sepanjang 34,8 km yang mulai dikerjakan sejak September 2017 ditargetkan rampung pada pertengahan tahun depan.

Rasanya cukup beralasan jika para pelaku logistik menantikan segera rampungnya proyek itu, lantaran PJTCC juga bakal terintegrasi dengan jalan tol akses Tanjung Priok (JTATP) sepanjang 11 km dan new Priok eastern acces (NPEA) sepanjang 7 km.

Dengan begitu, diharapkan dapat memperlancar aktivitas logistik dari dan ke pelabuhan juga memberikan efisiensi bagi pebisnis jasa kepelabuhanan Tanjung Priok.

Sumber berita: