28 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Impor Juni 2013 Turun 6,44 Persen - 13 Aug 2013

Nilai impor Indonesia Juni 2013 Sebesar US$15.587,3 juta atau turun US$1.073,8 juta (6,44 persen) jika dibanding impor Mei 2013. Menurunnya nilai impor tersebut lebih disebabkan oleh penurunan nilai impor nonmigas sebesar US$1.166,6 juta (8,82 persen). Di sisi lain impor migas justru meningkat US$93,4 juta atau 2,72 persen menjadi sebesar US$3.528,9 juta. Lebih lanjut peningkatan impor migas disebabkan oleh naiknya nilai impor minyak mentah dan gas masing-masing sebesar US$98,8 juta (9,71 persen) dan US$2,7 juta (1,23 persen). Sebaliknya impor hasil minyak menurun sebesar US$8,1 juta (0,37 persen).

Selama Januari-Juni 2013, nilai impor Indonesia mencapai US$94.361,9 juta atau mengalami penurunan sebesar US$2.087,3 juta ( 2,16 persen) disbanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan terjadi pada impor nonmigas sebesar US$2.755,0 juta atau 3,67 persen, sedangkan impor migas justru mengalami peningkatan sebesar US$667,7 juta (3,11 persen). Secara lebih rinci peningkatan impor migas disebabkan oleh naiknya impor minyak mentah sebesar US$1.368,2 JUTA (24,75 PERSEN) walaupun hasil minyak dan gas turum sebesar US$486,4 juta (3,44 persen) dan US$214,1 juta (12,15 persen).

2.Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit
    
Selama Juni 2013, niali impor nonmigas Indonesia mencapai US$12.058,4 juta. Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas, hanya golongan barang mesin dan peralatan listrik yang mengalami peningkatan dibanding Mei 2013, yaitu sebesar US$137,1 juta atau 8,50 persen. Sementara itu, Sembilan golongan barang lainnya mengalami penurunan nilai impor.

Dari Sembilan golongan utama yang mengalami penurunan, golongan besi dan baja menurun US$233,7 juta dan menjadikannya sebagai satu-satunya golongan barang yang mengalami penurunan diatas US$200,0 juta. Enam golongan barang berikutnya, mengalami penurunan antara US$100 juta sampai dengan US$200,0 juta, yaitu golongan kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$ 190,5 juta (25,36 persen), mesin dan pesawat mekanik US$185,8 juta (8,10 persen), bahan kimia organic US$158,5 juta (24,85 persen), serealia US$129,7 juta (35,16 persen), barang dari besi dan baja US$124,9 juta (25,43 persen), serta golongan plastik dan barang dari plastik US$105,1 juta (14,80 persen). Dua golongan barang lainnya yang menurun dibawah US$100 juta adalah golongan kapas sebesar US$33,3 juta (14,27 persen) dan sisa industry makanan US$2,9 juta (1,02 persen).

3.Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang Utama

Total nilai impor nonmigas Indonesia Juni 2013 sebesar US$12.058,4 juta (8,82 persen) disbanding Mei 2013. Nilai impor nonmigas tersebut berasal dari ASEAN US$2.442,9 juta (20,26 persen) dan dari Uni Eropa US$1.191,3 juta (9,88 persen). Berdasarkan Negara asal barang utama ketiga belas Negara utama memberikan peran sebesar 79,37 persen dari total impor nonmigas Indonesia. Tiga Negara pemasok terbesar ditempati oleh Cina dengan peranan sebesar 21.17 persen (US$2.553,3 juta), Jepan 13,01 persen (US$1.568,8 juta) dan Thailand 7,15 persen (US$862,6 juta).

Dilihat dari perubahannya terhadap bulan sebelumnya, maka impor nonmigas tiga belas Negara utama Juni 2013 menglami penurunan 8,91 persen (US$936,3 juta). Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya nilai impor cina sebesar US$245,4 juta (8.77 persen), Amerika Serikat sebesar US$242,3 juta (25,31 persen), dan Thailand sebesar US$227,3 juta (20,86 persen).


Sumber : Business News