PT Pelindo II Tidak Serius Memperbaiki Kondisi PT Pengerukan Indonesia - 16 Oct 2013
Indonesia Port Corporation (PT Pelabuhan Indonesia II) yang sudah ditunjuk sebagai induk usaha PT Pengerukan Indonesia (PT Rukindo) yang sudah berjalan beberapa tahun ini ternyata tidak serius menjalankannya. Ketidakseriusan itu terjadi ketika PT Rukindo memerlukan dana untuk membeli kapal keruk dan juga untuk menarik kapalnya yang disewa perusahaan di India sebesar Rp40 miliar ternyata dikucurkan bukan sebagai bantuan induk kepada anak usahanya tapi dikucurkan dalam bentuk pinjaman. Selain itu, dukungan Indonesia Port Corporation dinilai tidak serius menanganinya karena perusahaan induknya tidak membantu untuk menyehatkan PT Rukindo sebagai anak usahanya.
Sunarja, Ketua Umum Serikat Pekerja PT Pengerukan Indonesia menilai, PT Pengerukan Indonesia bisa disehatkan jika perusahaan induk Indonesia, Indonesia Port Corporation, serius memperbaiki perseroan yang kini membutuhkan suntikan dana sebesar Rp250 miliar. Dana itu untuk menambaharmada sekaligus mereparasi kapal-kapal keruk yang umumnya berusia tua. Selain itu, kebutuhan dana itu juga untuk melaksanakan rencana konsep restrukturisasi untuk mengembangkan perusahaan dan mengedepankan konsep peningkatan kinerja. Kemudian untuk memperbaiki kapal keruk. Dana itu juga akan digunakan untuk menarik kapal yang disewa perusahaan di India. Sampai saat ini dukungan Indonesia Port Corporation sangat minim dalam upaya perbaikan perusahaan.
Menurut Sunarja, yang dirasakan sekarang ini keadaannya adalah terjadi proses pembiaran sehingga perusahaan merugi, dengan begitu ada alasan untuk melakukan pengurangan karyawan. Imbas lainnya bahwa sekarang ini PT Rukindo juga sudah menutup kantor cabang di DKI Jakarta dan Medan. Padahal untuk pengembangannya kini PT Rukindo sudah memiliki mitra kerja dalam pengerukan di pelabuhan dengan volume keruk mencapai 5 juta metrik ton. Apalagi kalau ditambah dengan pasar dari PT Pelabuhan Indonesia I, III, dan IV, maka akan menjadi peluang pasar yang sangat besar. Dengan pasar pengerukan Indonesia yang sangat besar, Rukindo membutuhkan tambahan armada yang kini banyak rusak dan disewakan keluar negeri. Dengan pasar pengerukan di Indonesia yang besar, seperti kegiatan perawatan alur dan kolam pelabuhan di 12 cabang dari Indonesia Port Corporation, diperkirakan yang akan dikeruk mencapai 8 juta metrik ton.
Sumber : Business News |