BI Optimistis Shutdown di AS Bisa Segera Diakhiri - 16 Oct 2013
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara Bank Indonesia (BI) optimistis pemerintah dan parlemen Amerika Serikat (AS) dapat segera menyelesaikan permasalahan anggarannya, sehingga layanan publik di AS yang saat ini ditutup (government shutdown) dapat segera diakhiri. “mudah-mudahan perkembangannya kearah positif, karena ini negosiasi antara pemerintah Amerika dan perlemennya. Itu kongres dan senat, bukan sesuatu yang baru,” ujar di Jakrta, Jumat (11/10).
Mirza mengatakan, bahwa government shutdown yang terjadi di AS saat ini bukan yang pertama kali terjadi. Hal serupa pernah terjadi di AS pada tahun-tahun sebelumnya, dimana pembahasan anggaran berlangsung cukup lama.
Pemerintah AS sendiri memiliki utang luar negeri sebesar USD16,7 triliun yang akan jatuh tempo pada 17 Oktober 2013. Masalah lain, ialah Presiden Brack Obama tengah menyiapkan kebijakan reformasi jaminan kesehatan. Namun, kebijakan tersebut belum mendapat kesepakatan dari kongres AS. Hal ini menjadi pemicu Obama memberlakukan government shutdown sementara waktu untuk menekan belanja negara terhitung sejak 1 Oktober lalu.
Terkait dengan imbasnya ke Indonesia, Mirza yakin government shutdown berimbas positif ke Indonesia dalam jangka pendek, karena aliran modal asing akan terus masuk ke Indonesia. Berita buruknya, adalah akan terjadi perlambatan ekspor ke negara-negara mitra dagang AS, termasuk Indonesia. “Selalu di detik-detik terakhir mereka sepakat. Jadi mudah-mudahan yang saat ini juga seperti tahun-tahun lalu, bahwa pada akhirnya mereka akan mencapai kesepakatan,” tandanya.
Sumber Tulisan : Business News
Foto : http://media.viva.co.id
|