Pelindo II Rasionalisasi Buruh Bongkar Muat - 22 Oct 2013
JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II mulai mempensiunkan sebanyak 300 orang tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai bagian rasionalisasi 1.000 tenaga kerja pelabuhan.
General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Tanjung Priok Ari Henryanto mengatakan target rasionalisasi 1.000 tenaga kerja bongkar muat (TKBM) ditetapkan hingga akhir tahun ini. Langkah itu bertujuan menyeimbangkan jumlah permintaan buruh bongkar muat dengan kebutuhan di Tanjung Priok.
Dia menjelaskan program rasionalisasi itu dilakukan terhadap TKBM yang sudah tidak produktif atau berusia lebih dari 56 tahun.
Sampai saat ini, Ari memaparkan jumlah TKBM di Pelabuhan Tanjung Priok sudah mencapai 3.000 orang.
“Jumlah TKBM saat ini masih terlalu banyak sehingga mereka tidak bisa bekerja setiap hari dan tentunya ini memengaruhi penghasilan buruh pelabuhan tersebut,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela pemberian bantuan pensiun TKBM, kamis (17/10).
Menurutnya, bantuan pensiun TKBM tersebut bisa dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup para TKBM dan keluarganya pada masa mendatang.
Selama ini, Ari menegaskan buruh Pelabuhan di Tanjung Priok bernaung dibawah koperasi TKBM. Koperasi itu dibina Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan pemberdayaan dilakukan di PT Pelindo II Cabang Tanjung Priok.
“Sejalan dengan program modernisasi Pelabuhan PRiok, kami juga memprogramkan pelatihan khusus bagi buruh pelabuhan untuk menjadi operator mekanik di dermaga,” tuturnya.
Selain itu, dia melanjutkan pihaknya segera meregistrasi ulang seluruh TKBM di Tanjung Priok termasuk memberikan seragam khusus TKBM.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Jumat, 18 Oktober 2013
Foto : http://statik.tempo.co |