Pemerintah Perlu Impor Gandum Dari Ukraina - 23 Oct 2013
Anggota Badan Kerja Sama Antar Pelemen (BKSAP) DPR, Nazaruddin Kiemas mengusulkan pemerintah perlu melakukan impor gandum dari Ukraina. Pasalnya gandum dari negara Eropa Timur bekas Uni Soviet tersebut berkadar protein lebih bagus dibanding dari India dan Australia yang selama ini dikonsumsi masyarakat Indonesia. Hal itu dikatakan Nazaruddin ketika mengadakan pertemuan dengan Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Ukraina Indonesia Volodymyr Vechenko, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Demikian informasi Humas DPR Senin (21/10).
Nazaruddin mengakui, jarak yang cukup jauh dengan Ukraina berpengaruh kepada harga komoditas gandum jika Indonesia mengimpornya. Meski demikian, kualitas gandum Ukraina lebih tinggi. Untuk itu dia mengusulkan bea masuk gandum dari Ukraina bisa dikurangi sehingga bisa bersaing dengan harga gandum yang didatangkan dari India maupun Australia.
Jadi yang diharapkan adalah kualitas gandum lebih baik yang kini telah menjadi bahan makanan pokok setelah beras, diantaranya sebagai bahan baku untuk mie dan roti yang sehari-hari cukup banyak keperluannya. Bandingkan dengan kadar protein gandum India 1%, sementara dari Ukraina 4%, sehingga diharapkan kebutuhan protein anak-anak bisa dipenuhi.
Sumber Tulisan : Business News
Foto : http://assets.kompas.com |