8 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pemerintah Perlu Impor Gandum Dari Ukraina - 23 Oct 2013

Anggota Badan Kerja Sama Antar Pelemen (BKSAP) DPR, Nazaruddin Kiemas mengusulkan pemerintah perlu melakukan impor gandum dari Ukraina. Pasalnya gandum dari negara Eropa Timur bekas Uni Soviet tersebut berkadar protein lebih bagus dibanding dari India dan Australia yang selama ini dikonsumsi masyarakat Indonesia. Hal itu dikatakan Nazaruddin ketika mengadakan pertemuan dengan Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Ukraina Indonesia Volodymyr Vechenko, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Demikian informasi Humas DPR Senin (21/10).

Nazaruddin mengakui, jarak yang cukup jauh dengan Ukraina berpengaruh kepada harga komoditas gandum jika Indonesia mengimpornya. Meski demikian, kualitas gandum Ukraina lebih tinggi. Untuk itu dia mengusulkan bea masuk gandum dari Ukraina bisa dikurangi sehingga bisa bersaing dengan harga gandum yang didatangkan dari India maupun Australia.

Jadi yang diharapkan adalah kualitas gandum lebih baik yang kini telah menjadi bahan makanan pokok setelah beras, diantaranya sebagai bahan baku untuk mie dan roti yang sehari-hari cukup banyak keperluannya. Bandingkan dengan kadar protein gandum India 1%, sementara dari Ukraina 4%, sehingga diharapkan kebutuhan protein anak-anak bisa dipenuhi.
 


Sumber Tulisan : Business News 

Foto : http://assets.kompas.com