Ekspor Impor Mobil Melalui Terminal Kendaraan di Tanjung Priok Menurun - 23 Oct 2013
Jumlah ekspor impor kendaraan (Mobil) yang datang maupun yang dikirim melalui terminal kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok selama bulan Januari – September 2013 mengalami penurunan yang cukup drastis. Kalau dibandingkan dengan pencapaiannya pada periode yang sama tahun lalu, baik untuk mobil-mobil niaga, truk dan bus, alat berat dan suku cadang rata-rata mengalami penurunan.
Kalau dalam periode Januari-September 2012, pengiriman mobil-mobil dan alat berat lainnya melalui Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) melayani sebanyak 218 unit kapal, tapi pada periode yang sama tahun 2013 hanya 175 unit kapal. Menurunnya aktivitas bongkar muat mobil niaga, salah satunya di picu karena merosotnya kegiatan impor dari produsen otomotif karena terjadinya pengurangan produksi di Indonesia. Di samping juga disebabkan karena kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu yang mempengaruhi penurunan kegiatan ekspor impor mobil dan sejenisnya melalui pelabuhan.
Faktor penyebab lainnya lagi adalah adanya kenaikan PPnBM dari 75% menjadi 125% - 150% untuk impor kendaraan dan sejenisnya serta melemahnya nilai tukar rupiah belakangan ini terhadap dollar AS. Sementara menurunnya bongkar muat alat berat dan suku cadang itu disebabkan ada beberapa kebijakan baru di sektor pertambangan di dalam negeri. Beberapa kebijakan itu di antaranya adanya larangan penghiliran tambang yang juga melarang ekspor dalam bentuk mentah dan turunnya harga komoditas batubara dari sebelumnya pada USD120 per ton kini anya sekitar USD80 per ton.
Sumber Tulisan : Business News
Foto : http://img.antaranews.com |
