Ekspor Tuna US$500 Juta Diamankan - 28 Oct 2013
JAKARTA – Indonesia berpeluang meraih pangsa pasar ekspor tuna dengan nilai US$500 juta per tahun. Dalam rangka itu, Indonesia berupaya meningkatkan pengaruh dan kepentingannya di Westem Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC).
Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Gellwyn Jusuf menuturkan Indonesia telah berpartisipasi pada WCPFC sebagai Cooperating Non-Member (CNM) sejak 2004. Dengan status tersebut, selama 9 tahun Indonesia tidak mempunyai hak suara dalam pengambilan keputusan forum WCPFC.
“Setelah terbitnya Peraturan Presiden No. 61/2013 tentang Pengesahan Konvensi WCPFC, status keanggotaan Indonesia pada WCPFC resmi menjadi anggota penuh,” ujarnya, Kamis (24/10).
Gellwyn mengungkapkan peningkatan status keanggotaan Indonesia dalam WCPFC dapat melindungi kepentingan ekspor perikanan tuna Indonesia.
Pasalnya, negara importir tuna seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat telah mewajibkan negara pemasok tuna menjadi anggota Regional Fisheries Management Organisations (RFMO).
“Keberlangsungan ekspor tuna juga bisa terjamin dengan nilai rata-rata sebesar US$500 juta / tahun. WCPFC ini pasarnya ada di 36 negara,” kata Gellwyn.
Sumber Tulisdan : Bisnis Indonesia, Jumat 25 Oktober 2013
Foto : http://img.antaranews.com |