Kadin Desak Pembangunan Dry Port Di Perbatasan Etikong - 30 Oct 2013
Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia mendesak Pemerintah Pusat dan Provinsi (Pemprov) Kabupaten/kota (Pemkab) untuk bersinergi membangun international cargo terminal dry port di perbatasan Entikong, Kalimantan Barat. Karena hampir setiap hari, Kadin mencatat ada sekitar 100 container yang merapat di dry port di wilayah perbatasan Entikong – Tebudu Malaysia. “Ini juga terkait dengan wibawa bangsa kita. Bangsa yang besar, tetapi ratusan container setiap harinya menggunakan fasilitas negara lain,” Endang Kesumayadi, Wakil Ketua Umum bidang Pembangunan Kawasan Perbatasan RI Kadin, mengatakan kepada Business News (29/10).
Port merupakan pelabuhan di darat yang menampung container. Melihat kebutuhan yang terus meningkat, Kadin berharap pemerintah pusat mengalokasikan dana pembangunan port. “Harus dengan anggaran APBN, biar proses pembangunan cepat. Ini sangat memilukan dan memalukan. Container luar masuk dari Indonesia, tetapi tidak ada tempat (fasilitas).”
Kadin sudah merencanakan pembangunan dua dry port, yaitu di Entikong dan Kapuas Hulu, Kalbar. Tetapi Kadin berharap, pemerintah ikut mengalokasikan dana pembangunan dari APBN. Produksi kelapa sawit selama ini terbanyak berasal dari Kapuas Hulu. Tetapi masyarakat di Kapuas Hulu tidak bisa menikmati hasilnya. Karena pelabuhan penerimanya menggunakan fasilitas yang ada di Belawan, Medan Sumatera Utara. “Kita harus atur sehingga pajak, retribusi bisa dinikmati oleh kabupaten, provinsi (Kapuas Hulu, Kalbar) itu sendiri.”
Kadin pada prinsipnya siap membantu pemerintah untuk pembangunan dry port. Tetapi melihat biaya yang begitu besar, Kadin tidak mungkin bekerja sendiri. Kadin yang lebih banyak mewakili sektor swasta juga melihat perlunya sisi ideal dari pemerataan pendapatan.
Fasilitas dan infrastruktur di Entikong dengan Tebedu Malaysia, ibaratnya bagaikan bumi dengan langit. Kondisi jalan di Entikong masih belum beraspal, selain terjal. Sementara di Tebedu dan daerah sekitarnya di Malaysia sudah menyerupai jalan tol bebas hambatan. Dry port di Entikong harus dibangun dengan konsep integrasi pelabuhan, pergudangan, perumahan, listrik dan lain sebagainya. “Kami sudah beri konsepnya kepada Pemerintah untuk Entikong, (rencana pembangunan) harus dengan Perpres (Peraturan Presiden).
Sumber Tulisan : Business News
Foto : http://koran-jakarta.com
|