Pelabuhan Yang Merugi Akan Di Tata Dengan Standar Minimum - 13 Nov 2013
PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo) yang mengelola paling tidak 18 pelabuhan, di antaranya baru pelabuhan Tg Perak yang di tata ulang, termasuk 17 pelabuhan lainnya kini juga dalam penataan berkelanjutan. Penataan untuk pengembangan selanjutnya adalah perencanaannya ada yang sampai tahun 2025. Berdasarkan prioritas pengembangannya, PT Pelindo III menetapkan dalam dua strategi utama yaitu berdasarkan skala prioritas dan signifikan. Demikian situs PT Pelindo III menyoalkan mengenai penataan pelabuhan di lingkungan.
Tujuh pelabuhan yang semula merugi diprioritaskan di tata dengan memenuhi standar minimum dengan menyiapkan dermaga gudamg dan lapangan penumpukan. Kemudian fasilitas peralatan di pelabuhan juga dimodernisasi sehingga kinerjanya membaik. Saat ini dari 7 pelabuhan yang merugi setelah ditata kembali di antaranya 6 pelabuhan dan satu usaha baru yaitu unit bidang perkapalan yang bergerak dalam pengusahaan peralatan apung seperti kapal tunda, kapal pandu serta pengerukan semula merugi kini sudah untung. Seperti pelabuhan tenau Kupang, pelabuhan Lembar Lombok dan Kota Baru. Tinggal pelabuhan Maumere belum tapi secara umum sudah ada peningkatan.
PT Pelindo III memprediksi pemenuhan standar minimum bisa mendukung operasional industri sawit, seperti di pelabuhan Pulau Pisau yang di dukung pembangunan infrastruktur jalan di daerah yang pengembangannya sedang dilakukan oleh pemerintah daerah, sehingga perseroan menilai pelabuhan kecil itu juga harus memiliki standar minimum. Yaitu memiliki dermaga, gudang dan juga lapangan penumpukan. Ini bisa mendukung operasional industri sawit. Bila produksi industri pengelolaan minyak sawit itu membesar maka pelabuhan Pulang Pisau yang di dukung infrastruktur jalan diprediksi akan memberikan keuntungan penuh.
Sumber Tulisan : Business News
Foto : http://koran-sindo.com |