Dry Port Jadi Tren Internasional - 21 Nov 2013
Pemerintah harus terus mendorong pengembangan pelabuhan darat karena sangat tepat untuk mendukung daerah-daerah industri baru.
JAKARTA – Langkah pemerintah menandatangani perjanjian antar pemerintahan terkait dry ports (Pelabuhan darat) dalam ajang Komisi Sosisal dan Ekonomi PBB untuk Asia-Pasifik di Bangkok direspons positif sejumlah kalangan. Langkah pemerintah tersebut dinilai sudah tepat.
Ketua Forum Transportasi Laut Masyarakat Transportasi Indonesia (FTL-MTI), Ajiph R Anwar, yang juga pengamat pelabuhan, mengatakan pemerintah memang sudah seharusnya mendukung penuh konsep dry ports, seperti Cikarang Dry Port. Diharapkan pasca penandatanganan itu pemerintah makin gesit membenahi infrastruktur penunjang dry port.
“Konsep dry ports sudah jadi tren internasional. Indonesia sudah agak terlambat. Di Eropa sudah diberlakukan lama dengan konsep Logistic Center,” ujar Ajiph di Jakarta, Kemarin.
Menurut dia, dengan adanya perjanjian itu, pemerintah harus terus mendorong mengembangkan pelabuhan darat karena selama ini pemerintah belum mendukung secara maksimal. Padahal konsep dry port sangat tepat untuk mendukung daerah-daerah industri baru yang terus berkembang. Pelabuhan darat, seperti di negara lain, mendekati kawasan industri sehingga memudahkan pengusaha.
“Diharapkan penandatanganan kerja sama dengan negara lain itu bisa mendorong pemerintah mengembangkan dry port,” tandasnya.
Sumber Tulisan : Koran Jakarta, Kamis 21 November 2013
Foto : http://statik.tempo.co |