6 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pelindo II Diminta Libatkan Asosiasi - 26 Nov 2013

JAKARTA – Kadin DKI Jakarta meminta PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Port Corporation melibatkan asosiasi dalam program lanjutan modernisasi Pelabuhan Tanjung Priok untuk mewujudkan efisiensi dalam kegiatan logistik di Tanah Air.

Ketua Komite Tetap Bidang Transportasi dan Logistik Kadin DKI Jakarta Syafrizal BK mengatakan pelaku usaha mendukung program modernisasi pelabuhan untuk meningkatkan kinerja pelayanan bongkar muat barang dan kelancaran lalu lintas barang guna mempersingkat dwelling time dan mengurangi ongkos logistik.

“Perlu dibicarakan dengan asosiasi pelaku usaha di Pelabuhan Priok bagaimana seharusnya modernisasi pelabuhan dilaksanakan,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Menurutnya, modernisasi Pelabuhan Tanjung Priok sudah dijalankan sejak 2009 dengan merelokasi gudang dan sejumlah gedung  perkantoran keluar pelabuhan untuk memperluas kapasitas tampung penumpukan barang dan peti kemas di pelabuhan itu.

Saat penataan lahan itu di jalankan, katanya, sejumlah pelaku usaha swasta tergusur dan ada sebagian di antaranya yang tidak bisa lagi melakukan usaha di Tanjung Priok.

“Kami mengharapkan modernisasi suatu pelabuhan tidak mematikan pelaku usaha swasta lainnya di pelabuhan,” tuturnya. 

Syafrizal menilai upaya relokasi gudang dan gedung belum cukup memperluas lahan penumpukan barang mengingat pergerakan arus barang dan peti kemas melalui Priok terus bertambah.

“Oleh karena itu perlu dilakukan modernisasi sistem dan prosedur pelayanan kapal dan barang agar lebih cepat sehingga dwelling time bisa ditekan hingga kurang dari 4 hari,” paparnya.

Dia menegaskan PT Pelabuhan Indonesia (pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC) cabang Tanjung Priok tidak bisa bergerak sendiri melaksanakan program modernisasi pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.

Menurutnya, perlu komitmen yang sama dari semua instansi terkait maupun pelaku usaha di pelabuhan. “Karenanya program modernisasi pelabuhan mesti trnasparan dan disosialisasikan kepada stakeholders,” tuturnya.




Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Selasa 26 November 2013

Foto : http://statik.tempo.co