Pekerja Pelabuhan Ancam Mogok - 19 Dec 2013
JAKARTA – Pekerja Pelabuhan di lingkungan Pelindo II/IPC mengancam melakukan mogok di 12 cabang pelabuhan yang di kelola BUMN tersebut, termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok pada 23 Desember 2013 pukul 00.01 WIB.
Adapun, 12 cabang pelabuhan itu a.l Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Banten, Pontianak, Pangkalbalam, Tanjung Pandan, lampung, Bengkulu, Palembang, Jambi, Teluk Bayur, dan Pelabuhan Cirebon.
Ketua Umum DPP Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) II Kirnoto mengatakan pihaknya sudah memberitahukan kepada semua instansi terkait soal rencana mogok tersebut.
“Termasuk kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Perhubungan, bahkan sudah kami sampaikan pemberitahuan rencana mogok Pekerja Pelabuhan itu,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (17/12).
Dia menyatakan, tuntutan pekerja agar Dirut IPC/Pelindo II segera mundur dari jabatannya, dan Meneg BUMN dan pemegang saham perseroan segera mengganti Dirut IPC tersebut.
“Kami tetap akan melakukan mogok kerja sampai batas waktu yang belum ditentukan hingga ada kepastian perubahan di pucuk pimpinan Pelindo II,” tegasnya.
Kirnoto mengatakan, SPPI-II juga mohon maaf kepada seluruh pengguna jasa Pelindo II, termasuk di Pelabuhan Tanjung Priok atas kondisi ketidaknyamanan ini.
“Kami hanya ingin menyelamatkan Organisasi Pelindo II, karena saat ini sudah tidak kondusif dan sudah saling tidak percaya antara pejabat. Seharusnya Dirut RJ.Lino mundur dari jabatannya.”
Kepada Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Sahat Simatupang mengatakan, pihaknya memediasi dan akan mengundang Serikat Pekerja dan Manajemen Pelindo II pada hari ini Rabu (18/12) untuk duduk bersama mencari solusi penyelesaiannya.
“Saya menghimbau supaya aksi mogok tidak terjadi, apalagi Pelabuhan Priok merupakan pelabuhan layanan internasional, dan ini akan berdampak buruk jika pekerjanya mogok,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (17/12).
Sahat mengatakan sudah berkoordinasi dengan petugas pandu kapal di Pelabuhan Priok agar tetap melaksanakan tugasnya dengan tidak terpancing pada gelombang aksi mogok pekerja pelabuhan.
“Saya sudah punya antisipasi dan instruksi dari Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, untuk tetap menjaga kelancaran arus barang di Pelabuhan Priok,” tegasnya.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Rabu 17 Desember 2013
Foto : http://img.antaranews.com |