3 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Tidak Ada Pengaruh Signifikan Tahun Pemilu Dengan Investasi - 10 Feb 2014

Melihat fenomena yang menarik tahun 2014 ini, Menteri Perindustrian Mohamad S. Hidayat usai memberi pengarahan pada Raker Kemenperin yang berakhir Jumat (7/2) mengemukakan optimismenya tahun 2014 ini investasi yang berasal dari dalam negeri akan meningkat, sehingga dirinya menargetkan pencapaian investasi PMDN tahun ini senilai Rp50 triliun, sementara investasi dari PMA adalah USD14 miliar.

“Saya optimistic tahun ini PMDN lebih meningkat dibanding investasi dari modal asing. Ada fenomena yang menarik tahun 2014 ini, karena menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara komitmen melakukan investasi dengan tahun politik. Karena itu saya perkirakan semua investasi yang direncanakan tahun ini, akan berjalan sesuai schedule. Ini memperlihatkan tahun politik 2014 dimaknai oleh para investor sebagai satu situasi yang mormal, yang dapat di manage, kendati diakui terjadi persaingan antara para pelau di bilang politik.”

Namun demikian, menurut Hidayat (Hi’) program pembangunan ekonomi tetap berjalan secara bagus. Karena itu untuk mencapai sasaran pembangunan industri tahun ini sebagai bagian dari pembangunan industri nasional jangka panjang, diperlukan berbagai upaya yang lebih maksimal. Terlebih lagi situasi ini terjadi di tengah kondisi masih terjadinya transaksi berjalan (current account) sektor industri yang masih mengalami defisit, disebabkan masih tingginya impor bahan baku dan barang modal untuk industri.

Sementara itu realisasi pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 yang mencapai 5,78%, diharapkan akan segera terkoreksi tahun ini, sehingga pada akhirnya akan bisa naik menjadi 6% atau mendekati angka itu. Kalaupun pertumbuhan industri hanya 5,56% terjadi karena ada penahanan laju investasi, akibat semua pihak menunggu proses yang terjadi di AS. Saat itu kebijakan yang belum jelas mengenai tapering off, berdampak pada semua investor menahan investasinya.





Sumber Tulisan : Business News, Senin 10 February 2014