3 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Asumsi Makro Dikoreksi - 20 Feb 2014

JAKARTA – Seperti diduga sebelumnya, pemerintah akhirnya merevisi hampir seluruh asumsi makro tahun ini, menyusul perkembangan ekonomi yang meleset jauh dari proyeksi APBN 2014.

Dalam outlook terbaru yang dipaparkan Kementerian Keuangan di rapat Badan Anggaran DPR, Rabu (19/2), pemerintah lebih realistis melihat prospek perekonomian tahun ini. Pertumbuhan di APBN 2014 yang dipatok 6%, dalam proyeksi terbaru itu bisa mengarah ke 5,8%.

Outlook ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yang lebih dahulu mengoreksi target pertumbuhan tahun ini ke batas bawah dari rentang 5,8%-6,2%. Sejalan dengan koreksi itu, pemerintah mengerek target inflasi menjadi 5,7%, dengan lompatan suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) 3 bulan ke 6%.

Di sisi lain, rata-rata nilai tukar rupiah juga diproyeksikan melejit ke kisaran Rp11.500-Rp12.000 / US$ - sesuai dengan kurs rupiah per 19 Februari 2014 yang ditutup Rp11.778 per dolar AS. Sasaran baru ini jauh dari asumsi APBN 2014 yang Rp10.500/US$.

Lifting minyak juga dikoreksi dari target awaL 870.000 barel per hari (bph) menjadi 800.000-830.000 bph. Begitu pula lifting gas yang diprediksi 1.200-1.220 ribu bph setara minyak, lebih rendah dari asumsi awal 1.240 ribu bph setara minyak. Di luar itu, harga minyak ditaksir turun dari target US$105 per barel.

Dengan perubahan outlook hampir seluruh asumsi makro tersebut, pemerintah mulai membulatkan niat mengajukan APBN Perubahan 2014 ke DPR. Berdasarkan Pasal 27 UU No.17/2013 tentang Keuangan Negara, perubahan asumsi makro adalah salah satu syarat pengajuan APBN Perubahan.

Menteri Keuangan M. Chatib Basri dalam rapat tersebut mengatakan deviasi target lifting minyak dan nilai tukar memberikan pengaruh besar terhadap postur APBN, terutama dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) migas dan subsidi energi.

“Kami akan kaji lebih jauh. Jika dirasa perlu, pemerintah akan minta adanya APBN Perubahan. Kami akan putuskan di internal dalam waktu dekat,” katanya.





Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Kamis 20 February 2014

Foto : http://koran-sindo.com