26 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Menkominfo Klaim Teknologi Informasi Mampu Menekan Biaya Logistik - 18 Oct 2017

Customsjakarta.com, Jakarta- Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkoinfo) Rudiantara mengatakan, tidak efisiennya pengiriman barang dikarenakan performa logistik Indonesia menurun dalam beberapa tahun terakhir. Rudi paparkan, teknologi informasi bisa dimanfaatkan untuk menekan tingginya biaya logistik di Indonesia.

Namun, seiring berkembangnya teknologi muncul tren disintermediari atau hilangnya perantara antara simpul-simpul logistik. Hal ini didorong oleh pemanfaatan teknologi.

"Perantara hilang dan harga bisa lebih murah. Oleh karena itu teknologi digital bisa jadi enabler (penunjang) bagi dunia logistik," katanya di Jakarta baru- baru ini.

Lebih lanjut, dia menjelaskan salah satu pemanfaatan teknologi di sektor transportasi dan logistik adalah Indonesia national single window (INSW) di pelabuhan.

INSW memungkinkan pembuatan keputusan secara tunggal izin kepabeanan dan pengeluaran barang sehingga waktu tunggu menjadi lebih cepat.

Begitu pula dengan pemesanan truk untuk mengangkut barang. Saat ini truk sudah bisa diorder secara online dan bisa dilacak melalui global positioning system (GPS). Dengan demikian pemilik truk dan pemilik barang bisa memantau kapan truk tiba.

Berdasarkan riset Bank Dunia, performa logistik Indonesia berada pada posisi 63 pada 2016. Melorot 10 peringkat dari posisi 53 pada 2014. Dari berbagai indikator, hanya ada dua yang positif yaitu pengiriman internasional dan sistem tracking.