Akomodasi Kepentingan Industri Dalam Negeri, Ditjen Bea Cukai Bentuk 8 PLB Generasi II - 04 Apr 2018 Customsjakarta.com, Jakarta- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berencana mengembangkan Pusat Logistik Berikat (PLB) generasi II. Di mana untuk PLB generasi pertama fokusnya hanya logistik, bahan baku dan barang modal. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, pengembangan PLB ke generasi II mengakomodasi kepentingan, supporting industri di dalam negeri. Untuk itu, diputuskan mengembangkan 8 PLB generasi II. "PLB pertama untuk barang pokok seperti kedelai, gandum, jagung. Jadi ada tempat stabilisasi suplai dan harga akan turun. Kemudian PLB hub cargo udara atau transhipment di Bali, Soetta. Bali ada ratusan pesawat internasional flight dan bawa penumpang dan ini bisa PLB. Masuk dari Bali dan di sebar," ujarnya, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (2/4). Kemudian, PLB finished goods seperti miras. Heru mengatakan, selama ini mendatangkan barang jadi seperti miras harus pararel dari Singapura. Untuk itu, pemerintah mau penjualan langsung ke Indonesia. "Kita awasi bersama-sama, ini bukan proyeknya atau fasilitas bea cukai. Kemudian PLB e-commerce distribution center, Malaysia sudah punya, kita juga," tuturnya. Selanjutnya ada PLB industri kecil dan menengah (IKM), PLB industri besar, PLB floating storage, seperti pembuatan pom bensin di tengah laut dan PLB ekspor barang komoditas seperti timah. "Ini penting kita ekspor timah besar ke Singapura, Dengan prinsip yang baru, begitu barang lokal masuk ke PLB itu dianggap ekspor, sehingga mau transaksi berapa pun di situ," tuturnya. |