Regulasi Logistik Enggak Berjalan Maksimal, Ketum ALFI Sebut Pelaku Forwarder Banyak Dirugikan - 18 Apr 2018 Customsjakarta.com, Jakarta- Saat acara “Sosialiasi Peraturan Pemerintah” yang digelar oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, Ketua umum ALFI DKI Widijanto mengatakan lima peraturan dan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan logistik nasional belum berjalan maksimal. Dihadapan sekitar 700-an peserta dari berbagai perusahaan forwarder di DKI Jakarta, Widijanto memaparkan, masalah tersebut banyak merugikan perusahaan forwader dan logistik. "Akibatnya di lapangan enggak berjalan maksimal, bahkan banyak perusahaan forwarder dan logistik yang dirugikan atas sejumlah regulasi tersebut. Karenanya regulasi yang menghambat kelangsungan usaha nasional itu hendaknya dievaluasi saja," ujar Widijanto, Rabu (18/4) di Kelapa Gading Sport, Jakarta Utara. Untuk itu, Widijanto berharap agar instansi terkait, termasuk Kementerian Keuangan dapat memperbaiki kebijakan yang kurang tepat di sektor logistik nasional. "Sebagai contoh baru-baru ini soal Permenkeu 229/2017 yang pada praktiknya sangat memberatkan perusahaan logistik karena harus membayar nota pembetulan atau Notul bea masuk hingga ratusan juta bahkan milliaran rupiah dalam kegiatan pemasukan barang impor," sebut Widijanto. |