Genjot Penerimaan Bea Masuk - 26 Nov 2013
JAKARTA – Direktorat Jenderal Bea Cukai diminta lebih fokus mencari sumber penerimaan dari cukai dan bea masuk. Hal itu dilakukan untuk mengompensasi penerimaan bea keluar yang merosot akibat lesunya aktivitas ekspor.
“Penerimaan bea keluar dan bea masuk memang terpengaruh dari global, apalagi harga komoditas masih turun. Kalau dilihat dari situ, berat untuk mencapai target,” ujar peneliti ekonomi pada Indef, Eko Listyanto, di Jakarta, Senin (25/11).
Sebagai informasi, secara total, target penerimaan negara dari Bea dan Cukai tahun depan dinaikkan menjadi 170,2 triliun rupiah atau naik 17,1 triliun rupiah dari sebelumnya sebesar 153,1 triliun rupiah dalam APBN-P 2013.
Meski potensi mencapai target penerimaan di tahun depan berat, masih ada potensi untuk menutup sektor-sektor yang dinilai akan lebih lemah dibandingkan tahun ini melalui ekstensifikasi atau mencari objek-objek yang bisa di kenakan lagi.
“Misalnya pengenaan bea masuk barang tambang dan mineral mentah. Ini bisa jadi alternative supaya targetnya tidak meleset besar. Di samping itu bisa menekan impor maupun mendorong hilirisasi,” urai dia.
Sumber Tulisan : Koran Jakarta, 26 November 2013
Foto : http://statik.tempo.co |