Beleid Impor Picu Polemik - 29 Nov 2013
JAKARTA – Kalangan pengusaha mempertanyakan aturan mengenai impor semen yang terus meningkat setiap tahun. Dengan produksi semen yang cukup besar, impor tak dibutuhkan karena pabrik lokal sudah mempu mencukupi semua konsumsi.
CEO Bosowa Group Erwin Aksa mempertanyakan kebijakan impor semen untuk industri. Apalagi, tuturnya, sebagian besar pabrik semen di Indonesia sedang giat berekspansi.
Bila impor semen terus masuk tanpa dibatasi, pasar dalam negeri akan terganggu. Dengan begitu, harus ada kebijakan yang mengatur pembatasan impor. Selain itu, bila tidak dibatasi, akan banyak perusahaan yang enggan berekspansi lagi.
“Semua pabrik di Indonesia sedang membangun. Kalau tiba-tiba semua pabrik ini merugi dan tutup akibat derasnya impor bagaimana?” kata Erwin, Kamis (28/11).
Dia menegaskan pemerintah seharusnya melarang impor semen. Impor hanya boleh dilakukan secara terbatas, dengan catatan apabila ada satu perusahaan sedang merealisasikan investasi pabrik baru dan sedang mecari pasar.
“Saya berharap tidak seperti di Vietnam karena banyak pabrik yang bangkrut. China juga sudah mulai bangun di sini [Indonesia] karena kelebihan [stok semen] di sana,” jelasnya.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Jumat 29 November 2013
Foto : http://www.beritametro.co.id |