30 Apr 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

Pelaku Usaha Diminta Mempersiapkan diri Hadapi AEC 2015 - 09 Dec 2013

Waktu terus bergulir. Tak terasa, sudah mendekati tahun 2015. Berarti, tinggal tersisa sekitar satu tahun lagi pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) 2015. Bagaimana kesiapan industri nasional dalam rangka menghadapi pemberlakuan itu? Apakah industri Tanah Air sudah siap? Memang banyak pro-kontra dari berbagai kalangan merespons upaya penyatuan kegiatan ekonomi di kawasan Asia Tenggara itu. Sebagian pihak ada yang mengaku siap, tetapi ada pula yang jauh dari kata siap karena berbagai faktor.

AEC 2015 diakui atau tidak menjadi tantangan bagi industri nasional. Siapkah industri dan masyarakat Indonesia menghadapi derasnya era pasar bebas ASEAN, dimana tidak menutup kemungkinan selain barang juga orang asing akan masuk mengisi peluang pasar Indonesia. Jangan heran jika nanti pembantu rumah tangga dalam negeri diisi oleh SDM asal negara Filipina. Demikian juga barang dan jasa di lembaga pemerintahan yang patut diwaspadai. Kondisi ini memerlukan kesadaran dan mental nasionalisme kebangsaan tinggi. Jika tidak, Indonesia akan menjadi penonton di negeri sendiri, sementara pergerakan perdagangan dan industri dalam negeri dikuasai asing.

Dengan melihat kondisi tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali mengingatkan kalangan industri mempersiapkan diri menghadapi AEC 2015 karena bakal digempur barang-barang impor. Sekjen Kemenperin, Anshari Bukhari, Jumat (6/12) mengatakan, pemberlakuan AEC 2015 akan memberikan tantangan bagi Indonesia, mengingat pasar Indonesia akan menjadi tujuan bagi produk-produk negara ASEAN lain. “Kita minta pelaku usaha mempersiapkan diri menghadapi persaingan ini, karena kalau kita tidak siap, kita yang akan menjadi pasar mereka,” ujar Ansari.

Kendati begitu, Anshari mengaku AEC 2015 memberikan peluang kepada Indonesia untuk memperluas pasar produk industri nasional. AEC juga dapat lebih mendorong arus masuk investasi kedalam negeri serta membentuk joint venture untuk memudahkan akses bahan baku sektor industri. Dalam melakukan persiapan menghadapi AEC 2015 tersebut, katanya, pemerintah telah memprioritaskan beberapa sektor industri untuk dikembangkan antara lain industri berbasis agro (CPO, Kakao, karet), industri produk olahan ikan, industri TPT, industri kaki, kulit, dan barang kulit. Menurut dia, pemerintah dan dunia usaha Indonesia harus bersiap dan bekerja keras mempersiapkan diri menghadapi AEC. Dia menegaskan perlunya pengaturan dan perubahan regulasi, tarif, infrastruktur jalan hingga manajemen pelabuhan. “Kondisi itu harus diperbaiki dan dikelola dengan baik dan cepat,” katanya.





Sumber Tulisan : Business News, Senin 9 Desember 2013