3 Mei 2024
Home
×
Login Area
Tentang LKK
Struktur Organisasi
Keanggotaan
Program & Layanan
Agenda Kegiatan
HS CODE & Tarif Pabean
Peta Logistik
Tips
Peraturan Pemerintah
×
User ID/Email

Password

Register    Forgot Password
×
Operator/Agency/vessel name/voyage
Jadwal Kapal
Port Asal :
Port Tujuan :
 
×

PENDAFTARAN
No KADIN
Perusahaan*
Alamat *
 
*
Kode Pos
Telepon *
HP/Seluler
Fax
Email
Website
Pimpinan
Jabatan
Personal Kontak
Bidang Usaha
Produk/Jasa *
Merek
ISIAN DATA KEANGGOTAAN ONLINE**)
Email
Nama lengkap
Password
Retype Password
Code ==> Verify

*) Wajib diisi
**) Diisi jika menghendaki keanggotaan Online.

×

Reset Password!

*)


*) Alamat email sesuai dengan yang tercantum di profil Account.
×

 
LKK KADIN DKI JAKARTA
FREE CONSULTATION, REGISTER NOW !
Supported by
KADIN DKI JAKARTA
 

APBI Minta AS Beri Kemudahan - 17 Dec 2013

JAKARTA – Produsen ban di Indonesia berharap pemerintah Amerika Serikat memberikan kembali insentif GSP (Generalized System of Preferences) atas produk ban yang dijual ke Negeri Paman Sam.

Program ini diharapkan bisa mendongkrak kinerja ekspor pada 2014 maupun 2013. Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Azis Pane menyakini pemberlakukan kembali GSP  oleh AS dapat meningkatkan penerimaan ekspor ban sekitar US$400 juta – US$500 juta sehingga target US$1,5 miliar tetap memungkinkan tercapai pada pengujung tahun ini.

“Awalnya, target ekspor ban US$1,5 miliar tetapi ternyata tidak bisa karena krisis di negara tujuan ekspor belum selesai. AS juga mencabut GSP yang tadinya tarif impor 0% sekarang sementara jadi 5% untuk Indonesia,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (16/12).

GSP adalah sistem pengecualian formal terhadap regulasi yang lebih umum dari WTO wajib memberi tarif impor perdagangan sama dengan seluruh negara anggota lain.

Melalui GSP, anggota WTO bisa menurunkan tarif impor kepada negara kurang berkembang tanpa perlu memangkas tarif ke negara kaya.





Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Selasa 17 Desember 2013

 

Foto http://img.antaranews.com