APBI Minta AS Beri Kemudahan - 17 Dec 2013
JAKARTA – Produsen ban di Indonesia berharap pemerintah Amerika Serikat memberikan kembali insentif GSP (Generalized System of Preferences) atas produk ban yang dijual ke Negeri Paman Sam.
Program ini diharapkan bisa mendongkrak kinerja ekspor pada 2014 maupun 2013. Ketua Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Azis Pane menyakini pemberlakukan kembali GSP oleh AS dapat meningkatkan penerimaan ekspor ban sekitar US$400 juta – US$500 juta sehingga target US$1,5 miliar tetap memungkinkan tercapai pada pengujung tahun ini.
“Awalnya, target ekspor ban US$1,5 miliar tetapi ternyata tidak bisa karena krisis di negara tujuan ekspor belum selesai. AS juga mencabut GSP yang tadinya tarif impor 0% sekarang sementara jadi 5% untuk Indonesia,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (16/12).
GSP adalah sistem pengecualian formal terhadap regulasi yang lebih umum dari WTO wajib memberi tarif impor perdagangan sama dengan seluruh negara anggota lain.
Melalui GSP, anggota WTO bisa menurunkan tarif impor kepada negara kurang berkembang tanpa perlu memangkas tarif ke negara kaya.
Sumber Tulisan : Bisnis Indonesia, Selasa 17 Desember 2013
Foto http://img.antaranews.com |